Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawaran Bantuan Mengalir ke Siswa Miskin

Kompas.com - 06/08/2012, 13:56 WIB
Andy Riza Hidayat

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com — Sejumlah orang menawarkan bantuan kepada anak miskin dan anak jalanan yang lolos seleksi masuk perguruan tinggi negeri. Tujuh siswa Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bina Insan Mandiri Kota Depok, atau disebut Sekolah Master (masjid terminal), sebelumnya diberitakan kesulitan mengatasi biaya pendaftaran kuliah.

Mereka sedang mencari solusi pembiayaan di kampus barunya atau ke mana saja yang bersedia membantu. "Ada seorang ibu dari Semarang menelpon, dia menawarkan tempat indekos di sana gratis. Ibu ini juga sedang membantu pengurusan bantuan keringanan biaya di Kampus Undip," tutur Nurrohim, pembina PKBM Bina Insan Mandiri Kota Depok, Senin (6/8) di Depok.

Tawaran bantuan juga datang dari seorang lelaki yang mengaku direksi sebuah bank. "Namanya Pak Gatot, dia minta kami mendata semua siswa yang lolos dan kesulitan biaya masuk. Dia akan memperjuangkan mendapat bantuan," tutur Nurrohim.

Seorang dari pimpinan lembaga pendidikan tinggi swasta juga menawarkan beasiswa tujuh siswa itu. Jika kesulitan mendapat keringanan biaya di PTN, dia mempersilakan tujuh anak jalanan itu masuk ke lembaga pendidikan yang dipimpinnya.

"Untuk semua tawaran ini, kami sampaikan terima kasih. Kami masih terus berjuang agar anak-anak itu bisa kuliah di perguruan tinggi negeri," katanya.

Tujuh siswa jalanan yang lolos seleksi PTN itu adalah Alfis Syahrin (Jurusan Pendidikan Luar Biasa Universitas Negeri Jakarta/UNJ), Andika Ramadhan Febriansyah (Jurusan Sejarah UNJ), Bagus Pangke (Jurusan Pendidikan Luar Biasa UNJ), Dwi Wulansari (Jurusan Sastra Indonesia UNJ), Mohamad Irvan (Jurusan Sejarah Universitas Diponegoro), Muhammad Muar (Jurusan Manajemen Universitas Jenderal Soedirman), dan Prayudo (Jurusan Pendidikan Luar Biasa UNJ). Mereka mampu bersaing meski terbelit kondisi ekonomi keluarga dan minimnya sarana sekolah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com