Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Tak Terserap Bakal Dialihkan

Kompas.com - 07/08/2012, 11:02 WIB
Luki Aulia

Penulis

YOGYA, KOMPAS.com — Beasiswa Pendidikan bagi Mahasiswa Berprestasi yang tidak terserap perguruan tinggi tertentu akan dialihkan ke perguruan tinggi lain. Target mahasiswa yang diberi Bidikmisi tetap mahasiswa berprestasi secara akademik, tetapi memiliki hambatan ekonomi.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, Senin (6/8/2012), di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Yogyakarta, mengatakan, kuota Beasiswa Pendidikan bagi Mahasiswa Berprestasi (Bidikmisi) yang tidak terpenuhi bisa dilihat dari dua sisi. Bisa jadi PTN kurang gigih mencari mahasiswa berprestasi, tetapi kurang mampu, atau bisa jadi juga karena tingkat perekonomian masyarakat yang meningkat.

”Meski demikian, jumlah penerima beasiswa Bidikmisi akan terus ditingkatkan,” kata Nuh. Besarnya beasiswa tetap Rp 600.000 per bulan.

Rektor UNY Rochmat Wahab mengatakan, tahun ini UNY menerima 6.191 mahasiswa baru. Sebanyak 993 mahasiswa di antaranya memperoleh Bidikmisi.

Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Illah Sailah menambahkan, sejak 2010 hingga 2012, total alokasi Bidikmisi adalah untuk 90.000 mahasiswa. Tahun ini, dari 75.000 mahasiswa yang mendaftarkan Bidikmisi, hanya 15.300 orang yang lolos. Padahal, untuk tahun ini saja telah dialokasikan 40.000 Bidikmisi untuk PTN dan 2.000 beasiswa untuk PTS.

Saat ini tercatat kuota Bidikmisi untuk PTN di Universitas Negeri Semarang 1.450 orang, Institut Pertanian Bogor 1.000 orang, Institut Teknologi Bandung 800 orang, dan Universitas Indonesia 800 orang. (LUK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com