Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Tersendat, Pembangunan RS Unibraw Dihentikan

Kompas.com - 15/08/2012, 11:41 WIB

MALANG, KOMPAS.com - Pembangunan Rumah Sakit Akademik Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang, Jawa Timur, dihentikan karena tersendatnya anggaran yang dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Rektor Unibraw, Yogi Sugito, mengatakan pembangunan sudah dihentikan beberapa waktu lalu dan kini masih menunggu pencairan dana dari APBN.

"Bangunan fisik yang sudah selesai baru sekitar 50 persen atau senilai Rp300 miliar. Untuk menuntaskannya juga masih menunggu anggaran dari APBN karena sumber dana utama pembangunan rumah sakit akademik ini dari pemerintah pusat," katanya di Malang, Rabu (15/8/2012).

Rencananya, rumah sakit ini akan dibangun di atas lahan seluas 2,5 hektar dan akan menghabiskan anggaran hingga Rp 600 miliar. Pembangunan dijadwalkan tuntas selama empat tahun sejak peletakan batu pertama pada tahun 2009.

Akibat tersendatnya dana, proses pembangunan rumah sakit akademik tersebut tak bisa rampung sesuai jadwal. Seharusnya, seluruh pembangunan fisik hingga pengadaan barang dan peralatan medis ditargetkan tuntas akhir tahun ini. Bahkan, universitas menargetkan rumah sakit sudah bisa beroperasi melayani masyarakat pada tahun ini.

Molornya waktu pembangunan kemudian berdampak pada kelangsungan studi para calon dokter dari Fakultsa Kedokteran (FK) yang seharusnya akan menjalani studi lapangan atau praktik. Mereka harus menjalani studi lapangan mereka jauh dari kampus.

"Kami berharap anggaran pembangunan yang masih tersisa dari APBN ini secepatnya bisa cair agar pembangunan RSAUB segera dituntaskan. Paling tidak tahun depan sudah finishing," ungkap Yogi.

Sebelumnya, pembangunan rumah sakit akademik ini sempat terganjal keberatan dari warga di sekitar lokasi. Setahu mereka sebelumnya, lahan tersebut akan dijadikan pusat perbelanjaan dan bukan rumah sakit. Mereka khawatir limbah rumah sakit akan mencemari lingkungan sekitarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com