Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih 10 Nama di Bursa Balon Rektor UI

Kompas.com - 15/08/2012, 20:23 WIB

DEPOK, KOMPAS.com — Sejak dibuka 8 Agustus lalu, masih sepuluh orang yang mendaftar sebagai bakal calon rektor Universitas Indonesia (UI) dalam bursa pendaftaran pemilihan rektor periode 2012-2017. Tanpa menyebutkan nama calon yang sudah mendaftar, Ketua Panitia Khusus Pemilihan Rektor UI, Endriartono Sutarto, mengatakan, sudah banyak orang yang mencari informasi mengenai pemilihan, namun belum mendaftar hingga saat ini.

Panitia pemilihan sendiri masih menerima pendaftaran hingga 31 Agustus. Pendaftaran dilakukan secara online di laman resmi pemilihan Rektor UI.

Panitia kembali membuka pendaftaran pemilihan bakal calon rektor UI setelah gugatan ke pengadilan tata usaha negara (PTUN) dicabut oleh pihak penggugat. Sebelumnya, Senat Universitas UI (SU-UI) melayangkan gugatan kepada PTUN terkait status kampus hingga putusan sela dikeluarkan.

Dalam dua pekan ke depan, pihak-pihak yang ingin mencalonkan diri dan memenuhi syarat sebagai rektor UI bisa mendaftar. Setelah persyaratan dilengkapi dan pendaftaran online dilakukan, panitia akan melakukan klarifikasi, verifikasi, dan seleksi administrasi dari tanggal 27 Agustus hingga 7 September 2012.

Selama proses ini, calon yang lolos verifikasi bisa melakukan kampanye secara online (cyber campaign) dari tanggal 27 Agustus-21 September. Bersamaan dengan itu, panitia membuka akses seluas-luasnya kepada publik untuk memberikan tanggapan terhadap rekam jejak atau riwayat para calon rektor secara online hingga tanggal 12 September.

"Calon rektor tidak boleh menjadi tersangka oleh KPK atau terdakwa oleh kepolisian," ungkapnya mengenai salah satu tanggapan yang bisa diberikan publik.

Setelah itu, para calon rektor akan diseleksi oleh Senat Akademik Universitas (SAU), 24-27 September. SAU akan memilih lima calon rektor yang akan diserahkan ke Majelis Wali Amanat (MWA) hingga rektor akan dipilih pada 9 Oktober.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com