Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Mengajar Ajak Publik Jadi Donatur

Kompas.com - 16/08/2012, 20:49 WIB
Ester Lince Napitupulu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Indonesia Mengajar (IM) mengajak masyarakat Indonesia untuk turun tangan dalam membangun dunia pendidikan Indonesia. IM tidak berpretensi untuk menyelesaikan semua masalah pendidikan, namun mengajak setiap pihak terlibat dalam bentuk apapun demi kemajuan pendidikan Indonesia.

Retno Widyastuti, Content Specialist Community Engagement Division IM di Jakarta, Kamis (16/8/2012), mengatakan IM ingin mengajak lebih banyak pihak untuk bisa turut terlibat dalam gerakan mempertemukan mutiara-mutiara terpendam anak-anak Indonesia itu, dengan pengajar muda yang akan tinggal selama satu tahun penuh bersama mereka.

Oleh karenanya, selama bulan Agustus ini Indonesia Mengajar mengundang 3.000 orang untuk bergabung menjadi Korps Donatur Pertama - IM dengan cara berdonasi melalui kartu kredit. Donasi dilakukan melalui kartu kredit Visa/Master/BCA/BNI/Bank Mandiri.

Para donatur diharapkan berkomitmen selama 6-12 bulan dengan nominal antara Rp 50 ribu - Rp 1 juta per bulan. Untuk transparansi dan akuntabilitas, saat ini IM diaudit oleh PwC Indonesia.

Ide dasar program ini adalah dengan berdonasi publik, masyarakat ikut serta bersama dengan Pengajar Muda untuk memperjuangkan anak-anak di seluruh penjuru negeri.

Donasi para donatur tersebut akan menjadi investasi bagi anak-anak di daerah untuk mencapai cita-cita yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.

Di desa-desa para Pengajar Muda, mereka menjadi saksi bahwa masih terdapat banyak sekali mutiara terpendam di sepanjang pantai republik ini. Pengajar Muda menjadi saksi bahwa jendela pengetahuan yang mereka bawa serta ke desa mereka, telah menjadikan mutiara-mutiara itu mampu bersinar, terang.

Sebagai contoh, Armansyah dari Kabupaten Paser yang menjadi finalis Kalbe Junior Scientist Award 2012 dan diundang ke Singapura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com