Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Mudik, Dulu dan Sekarang ...

Kompas.com - 18/08/2012, 19:44 WIB

KOMPAS.com - Tradisi mudik ke kampung jelang Lebaran sudah menjadi kultur penduduk Jakarta sejak 43 tahun lalu. Harian Kompas edisi 10 Desember 1969, dalam tulisan bertajuk Tiap Mendjelang Hari2 Raya, Penduduk Djakarta Banjak Berkurang.

Pada waktu itu, rata-rata setiap hari 53.500 penduduk DKI Jakarta tersedot ke daerah. Alat transportasi yang tersedia adalah bus, kereta api, dan truk. Waktu itu, Lebaran, Natal, maupun Tahun Baru berdekatan. Lebaran 1 Syawal jatuh tanggal 21 Desember 1969, sedangkan Natal dan Tahun Baru tanggal 25 Desember dan 1 Januari 1970. Meski begitu, arus mudik sudah dimulai sejak 4-5 Desember 1969. Adapun puncak mudik berlangsung dua tiga hari sebelum Lebaran.

Kini, Lebaran 2012, jumlah pemudik diperkirakan lebih dari 22 juta juta orang. Moda yang digunakan tak jauh berbeda. Selain bus, kereta api, pesawat, kendaraan pribadi roda empat, motor, hingga truk. Bajaj juga digunakan.

Tradisi mudik harusnya memberikan pelajaran kepada pemerintah untuk meningkatkan pelayanan penyediaan sarana dan prasarana transportasi yang aman, nyaman, dan memberi keselamatan. (HAR/OIN)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com