Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD: Pendidikan Harus Ciptakan Cendekiawan

Kompas.com - 28/08/2012, 10:41 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengatakan, pendidikan di Indonesia harus menciptakan cendekiawan dan intelektual yang memiliki kecerdasan otak dan watak. Hal itu dikatakannya dalam acara Syawalan 1433 Hijriah Keluarga Besar Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), di Yogyakarta, Senin (27/8/2012).

"Pendidikan harus dijadikan sarana mencerdaskan kehidupan. Jadi, bukan hanya mencetak ahli, tetapi juga memunculkan kecendekiawanan dan intelektualitas," ujar Mahfud.

Menurut Mahfud, yang juga berlatar belakang dosen ini, selain membuat peserta didik menjadi pintar, pendidikan juga harus mengembangkan nilai moral dan hati nurani. Hal ini, lanjutnya, agar pendidikan sesuai dengan dengan amanat UUD 1945, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa.

"Dengan demikian, akan menghasilkan ahli yang tidak hanya mengandalkan otak tetapi juga memiliki hati nurani dan moralitas," ujarnya.

Mahfud menilai, saat ini perguruan tinggi banyak melahirkan sarjana, tetapi bukan cendekiawan dan intelektual. Mereka hanya mengandalkan otak, bukan hati nurani.

 "Jika mereka menempati posisi penting dan strategis akan berbahaya karena pasti melakukan korupsi. Hal itu terjadi karena sikap kecendekiawanan dan intelektualitas tidak ada," kata Mahfud.

Bila kondisi ini dibiarkan, menurut Mahfud, akan membuat kondisi negara menjadi karut marut karena tak adanya nilai moral.

"Selain itu, ketaqwaan juga bisa dibangun melalui proses pendidikan. Dalam hal ini, pendidikan tidak hanya diartikan sebagai pengajaran tetapi juga sarana untuk membuat kehidupan lebih baik," kata Mahfud.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com