Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Capaian Wajib Belajar 9 Tahun Bervariasi

Kompas.com - 28/08/2012, 14:49 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerhati pendidikan Arief Rachman menilai, capaian tuntasnya program wajib belajar (Wajar) 9 tahun sangat bervariatif. Menurutnya, semua tergantung campur tangan dari pemerintah daerah sebagai eksekutor langsung di lapangan.

"Wajar 9 tahun capaiannya sangat bervariasi," kata Arief ,saat ditemui di gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Jakarta, Selasa (28/8/2012).

Ketua Harian Komite Nasional Indonesia untuk UNESCO ini mengungkapkan, beberapa provinsi telah tuntas mennyelenggarakan wajib belajar 9 tahun. Di daerah lain, banyak juga yang angka partisipasi kasar (APK) pendidikan dasarnya masih sangat rendah.

"Papua, dan Nusa Tenggara masih belum tuntas. Banyak faktornya dan daerah harus berandil lebih," ujarnya.

Untuk diketahui, pemerintah menyatakan akan memulai pendidikan menengah universal (PMU) sebagai rintisan program wajib belajar 12 tahun. Rencananya, program ini akan dimulai tahun 2013, bersamaan dengan dimulainya Bantuan Operasional Sekolah untuk jenjang SMA. Bantuan itu diberikan kepada 9,8 juta siswa dengan unit cost Rp 1 juta per anak per tahun.

Di sisi lain, Kemdikbud mengakui bahwa Wajar 9 tahun belum tuntas 100 persen. Akan tetapi, PMU tetap harus dilakukan untuk menampung lulusan jenjang SMP selaras menaikkan APK pendidikan menengah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com