Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepeda Motor untuk Guru di Pedalaman

Kompas.com - 05/09/2012, 08:23 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 142 guru khusus yang mengajar di daerah pedalaman menerima penghargaan berupa sebuah sepeda motor. Penghargaan itu merupakan bentuk apresiasi pemerintah pada prestasi dan dedikasi mereka dalam rangka upaya mencerdaskan bangsa.

Direktur Jenderal Pendidikan Dasar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Suyanto mengatakan, ratusan sepeda motor yang akan diberikan pada para guru merupakan pemberian dari pihak ketiga melalui program corporate social responsibility (CSR). Secara langsung, Ibu Negara Any Yudhoyono akan menyerahkan sepeda motor itu kepada guru penerima.

"Mengingat medan perjuangan mereka yang terjal kami akan berikan ratusan guru khusus sepeda motor. Nanti ibu Presiden yang memberikan langsung. Kami harap apresiasi ini dapat meningkatkan kinerja mereka," kata Suyanto di acara pemilihan pendidik dan tenaga kependidikan, di Jakarta, Selasa (4/9/2012) malam.

Di tempat yang sama, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menyampaikan, penghargaan itu merupakan bentuk apresiasi konstruktif. Sebuah kemauan untuk memberikan penghargaan atas prestasi orang lain, sekecil atau sebesar apapun.

"Seluruh guru yang hadir pada di acara ini bukan hanya berprestasi. Tetapi berprestasi dan berdedikasi, sungguh mulia," ungkapnya.

Pemilihan pendidik dan tenaga kependidikan tingkat nasional dimulai sejak 11 tahun lalu. Sebelumnya, ajang serupa hanya diadakan di tingkat provinsi. Baru berubah, setelah ada banyak masukan ke Kemdikbud.

Tahun ini, sekitar 600 guru yang bertugas di pedalaman dari seluruh provinsi masuk dalam nominasi penghargaan itu. Jumlah tersebut, berasal dari 2,9 juta guru di seluruh Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com