Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biarkan Anak-anak Berdiskusi Sendiri...

Kompas.com - 05/09/2012, 16:48 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tokoh nasional Jimly Asshidique mengatakan, sudah waktunya sekolah menyediakan sebuah forum untuk mendiskusikan empat pilar kebangsaan. Menurutnya, cara itu akan berjalan lebih efektif karena hasil diskusi akan menancap dalam diri setiap siswa.

Ditambah lagi, kata dia, pemanfaatan teknologi informasi secara maksimal dapat mempertemukan konsep pemikiran para siswa antar daerah. Pasalnya, kemajuan teknologi sangat memungkinkan dilakukannya komunikasi jarak jauh.

"Forum-forum itu perlu, untuk mengembangkan wawasan dan kepribadian mereka," kata Jimly saat ditemui Kompas.com dalam seminar 4 pilar kebangsaan, Rabu (5/9/2012), di SMAN 54 Jakarta Timur.

Dia mengungkapkan, para siswa sudah jenuh dengan cara belajar yang searah, kuno dan monoton. Untuk itu, suasana yang lebih segar dan aktif harus menjadi alternatif untuk menanamkan semangat kebangsaan melalui ruang-ruang diskusi.

"Mereka bosan, lebih baik dibuat mekanisme mereka berpikir sendiri, berikan pancing, umpannya tentang empat pilar itu," tandasnya.

Empat pilar kebangsaan, Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Iindonesia (NKRI), merupakan ruh kehidupan bangsa Indonesia. Menurut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu, anak-anak yang terbiasa berdiskusi mampu memilah mana yang baik dan tidak baik dengan sendirinya. Semua berjalan alamiah dan dampaknya lebih kentara.

"Biarkan mereka mendiskusikan sendiri, nalar mereka akan berkembang lebih baik," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com