Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tanpa Riset, Namanya Sekolah, Bukan Perguruan Tinggi"

Kompas.com - 12/09/2012, 10:27 WIB
Indra Akuntono

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com — Penting bagi setiap perguruan tinggi untuk menggelar penelitian dan kegiatan pengabdian masyarakat, lalu memperkenalkan hasilnya kepada publik. Dengan melakukan hal ini, Pejabat Sementara Rektor Universitas Indonesia (UI) Djoko Santoso mengatakan, perguruan tinggi telah memenuhi hakikat utamanya sebagai institusi pendidikan tinggi.

"Kita belum jadi perguruan tinggi kalau belum melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat. Tanpa itu, maka namanya sekolah. (Kegiatan seperti ini) bukan untuk unjuk rasa, sok besar, tetapi maksudnya adalah berbagi. Karena hanya dengan berbagi kita bisa saling membesarkan," tuturnya ketika membuka Gelar Ilmu UI 2012 di Balairung UI, Depok, Rabu (12/9/2012), dengan didampingi oleh Direktur Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat UI, Bachtiar Alam.

Dalam sambutannya, Djoko Santoso menyampaikan bahwa kegiatan lima tahunan ini merupakan media untuk berbagi pengalaman dan keilmuan, khususnya di bidang riset antarperguruan tinggi. Dia berharap kegiatan ini dapat mendorong UI dan perguruan tinggi lain untuk lebih semangat melakukan penelitian.

Sementara itu, Bachtiar Alam mengatakan, tahun ini Gelar Ilmu UI mengangkat tema "Menjadi Universitas Riset; Wujud Sumbangsih Keilmuan Universitas bagi Bangsa dan Dunia". Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi masukan bersama terkait pengembangan budaya dan hasil penelitian.

"Harapan kami apabila ada keunggulan riset dan pengabdian masyarakat seberapa pun kecilnya bisa menjadi masukan. Sebaliknya, semua kekurangan juga menjadi masukan bagi semua supaya tidak terulang di kemudian hari," ujarnya.

Gelar Ilmu UI 2012 diikuti oleh semua fakultas, pusat kajian, dan program Pasca Sarjana di UI. Ajang ini menampilkan hasil penelitian seluruh sivitas akademika UI di puluhan stan di dalam gedung Balairung UI dan juga menggelar sejumlah seminar pendukung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com