Rencana Menggratiskan SNMPTN Diapresiasi

Kompas.com - 13/09/2012, 14:40 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat pendidikan, Darmaningtyas mengapresiasi rencana pemerintah, melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), untuk menggratiskan biaya Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Menurutnya, kebijakan baru itu sesuai dengan perjuangan agar SNMPTN bisa diakses oleh berbagai kalangan.

"Itu bagus, sesuai dengan apa yang kami perjuangkan. Dengan begitu, tidak ada lagi siswa yang batal daftar karena alasan ekonomi," kata Darmaningtyas kepada Kompas.com, di Jakarta, Kamis (13/9/2012).

Darmaningtyas menjelaskan, berdasarkan hasil diskusi di berbagai forum, apabila SNMPTN digelar secara gratis, negara hanya "merugi" sekitar Rp 150 miliar. Dana sebesar itu dianggapnya tak terlalu sulit ditutup oleh pemerintah melalui anggaran pendidikan demi memenuhi tugas pemerintah untuk memberikan keadilan pada semua peserta didik.

Beberapa waktu lalu, pemerintah menyampaikan rencana untuk menggelar SNMPTN secara gratis. Hal itu ditegaskan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh, dan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud Djoko Santoso di banyak kesempatan.

Terobosan ini merupakan buntut dari sejumlah aduan bahwa banyak siswa miskin yang memiliki keunggulan secara akademik urung mengikuti SNMPTN karena terbentur biaya pendaftaran. Berdasarkan catatan di dua tahun lalu, siswa harus membayar sekitar Rp 150.000 untuk mengikuti SNMPTN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau