Kupang, Kompas
Staf Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga NTT Linus Lusi pada peluncuran program peningkatan ketahanan kelompok paling rentan terhadap bencana alam kerja sama Care, Plan, dan Handicap International di Kupang, Selasa (18/9), mengatakan, anak berkebutuhan khusus (ABK) di 21 kabupaten/kota di NTT sebanyak 1.714 orang. Jumlah itu terdiri dari tingkat TK dan SD 640 orang, SMP 830 anak, dan SMA 244 orang.
Direktur Yayasan Peduli Sesama NTT Isidorus Udak mengatakan, NTT tak punya guru terapis dengan keterampilan khusus mendampingi ABK. Kebanyakan guru SD dan SMP adalah lulusan perguruan tinggi yang terfokus pada pendidikan anak- anak normal. Menurut dia, guru bagi ABK tidak perlu lulusan program studi khusus.