Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Baswedan: Penerima Beasiswa Bisa Memberi Beasiswa

Kompas.com - 24/09/2012, 08:43 WIB
L Sastra Wijaya

Penulis

PERTH, KOMPAS.com- Rektor Universitas Paramadina Jakarta Anies Baswedan mengajak dan mengimbau para mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di luar negeri untuk menyebarkan pengalaman  mereka dalam hal mendapatkan beasiswa. Baswedan juga mengimbau mereka yang pernah mendapatkan beasiswa untuk juga memberikan beasiswa kepada yang lainnya.

Inilah yang disampaikan oleh Anies Baswedan dalam kulian umum kepada para mahasiswa Indonesia di Canberra dan Perth akhir pekan lalu, seperti dilaporkan koresponden Kompas di Australia, L. Sastra Wijaya.

Sejak tahun 2008, Anies Baswedan mendirikan sebuah organisasi bernama Indonesia Mengajar dan tampaknya berusaha keras untuk menyebarkan ide agar semua komponen anak bangsa bertanggung jawab meningkatkan taraf hidup penduduk Indonesia lewat pendidikan.

Dalam diskusi yang digelar di Australian National University Canberra, Sabtu (22/9/2013) lalu atas kerjasama PPIA |(Persatuan Pelajar Indonesia Australia) dan lembaga Sinergi Indonesia, Anies Bawesdan menyoroti bahwa kekuatan utama sebuah bangsa ada pada sumberdaya manusianya.

"Peningkatan kualitas sumberdaya manusia dapat ditingkatkan melalui pengembangan pendidikan yang menjalar ke seluruh wilayah bangsa" ungkap Anies. 

Untuk membantu mewujudkan hal tersebut, Anies mengajak para mahasiswa Indonesia di Australia berbagi pengalaman menerima beasiswa, sehingga menginspirasi banyak pelajar di Indonesia.

Anies yang banyak terlibat dalam kegiatan pemikiran untuk memajukan Indonesia tersebut juga menjelaskan apa yang disebutnya gerakan Payback Movement (Gerakan Membayar Kembali). Gerakan ini merupakan sebuah gerakan bahwa alumni lulusan universitas yang sudah menerima manfaat pendidikan agar membalas budi kepada dunia pendidikan.  

Para alumni pendidikan ini diharapkan memberikan bantuan dana melalui program memberi beasiswa kepada pelajar yang lain. "Hal ini mengingat jika beban pendidikan hanya ditanggung kepada pelajar maka sangat berat karena biaya pendidikan sesungguhnya sangat mahal. Ini merupakan gerakan massal memberikan beasiswa bukan dari lembaga tapi dari pribadi-pribadi yang telah mendapatkan manfaat dari dunia pendidikan." kata Anies.

Gagasan yang disampaikan dalam kuliah umum di hadapan sekitar 100 mahasiswa Indonesia di Perth, Minggu (23/9/2012), tersebut disambut baik oleh Widi Fajar Widyatmoko, salah seorang pengurus PPIA di sana.

"Anies Baswedan merupakan seseorang yang sangat inspiratif dan memiliki gagasan optimisme kolektif untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik. Mimpi, harapan, dan optimise kolektif tersebutlah yang harus terus dibangun dan dikobarkan untuk memperbesar kemungkinan menjadi nyata," katanya.

"Apakah mimpi dan harapan tersebut kemudian menjadi nyata pada generasi kita, anak kita, cucu kita, atau cicit kita itu tidak penting. Yang penting niat awal kita untuk membawa kebaikan pada generasi mendatang dan yang lebih penting langkah tersebut harus dimulai dari kita sendiri untuk memulai membangun mimpi." kata Widi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com