JAKARTA, KOMPAS.com — Meski hasil resmi penghitungan suara pilkada Gubernur DKI dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI belum keluar, warga Jakarta telah bersiap menyambut pemimpin barunya, yaitu pasangan Jokowi-Basuki.
Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, yang berdasarkan hasil hitung cepat putaran kedua menderita kekalahan, mengatakan telah mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan berakhirnya masa jabatan gubernur pada 7 Oktober mendatang.
"Hal-hal lain tadi dibahas mengenai tim transisi, skenario dipersiapkan untuk tanggal 7 Oktober," kata Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, seusai rapat pimpinan di Balaikota, Jakarta, Senin (24/9/2012).
Seperti diketahui, penetapan pasangan calon terpilih pada DPRD Provinsi DKI Jakarta paling lambat dilakukan pada 6 Oktober mendatang dan serah terima jabatan dilakukan pada keesokan harinya, yaitu 7 Oktober.
Namun, jika terjadi keberatan terhadap hasil Pilkada DKI Jakarta, gugatan dapat diajukan kepada Mahkamah Konstitusi mulai 8-10 Oktober.
Jika penyelesaian perselisihan hasil pilkada di MK berlangsung selama dua pekan, yaitu 11-30 Oktober, penetapan calon terpilih juga mundur hingga November.
"Yang pasti, kami bersiap-siap saja agar semuanya dapat berjalan lancar," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.