Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PENDIDIKAN

40 Guru Sains Belajar Cara Mengajar Murid

Kompas.com - 24/09/2012, 21:15 WIB
Didit Putra Erlangga Rahardjo

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Sebanyak 40 guru dari sejumlah daerah di Indonesia mengkuti lokakarya satu hari di Pusat Studi Antariksa, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Bandung, Senin (24/9/2012). Di tempat itu, mereka mendapatkan penyegaran mengenai cara mengajar yang interaktif dan menyenangkan bagi siswa.

Hadir sebagai pembicara Deborah Scherrer dari Pusat Penelitian Matahari di Universitas Stanford serta David Rodrigues, pengajar astronomi dari California Academy of Sciences di San Francisco. David di Amerika Serikat kerap disebut sebagai Astro Wizard, pengajar sains yang tampil layaknya penyihir, untuk membuat pelajar kian bersemangat belajar sains.

Lokakarya sehari penuh ini diisi dengan sesi berbagi pengalaman antara Deborah dan David mengenai cara mengajar murid-murid tentang sains. Meski keduanya bertutur dengan bahasa Inggris, terdapat tenaga penerjemah yang membantu peserta lebih memahami.

"Kita harus membuat pengajaran lebih menyenangkan. Jangan sampai murid menganggap sains adalah pelajaran yang membosankan atau menakutkan bagi mereka," ujar Deborah.

David dengan gaya yang penuh semangat mengatakan bahwa antusiasme wajib ditunjukkan guru untuk membuat muridnya semangat. Bila mereka bersemangat, pelajaran akan lebih mudah diterima.

Dalam sesinya, David berbagai cara mengajar seperti selalu bergerak, agar murid selalu fokus dan jangan terlalu banyak berdiri di muka kelas.

Salah satu tips yang dibawa Deborah adalah penggunaan peralatan untuk percobaan sains. Dia membawa beberapa peralatan terkait magnet dan kompas untuk mengajarkan soal kutub magnet. Setelah peserta diminta menjawab pertanyaan mengenai magnet, dia pun menerangkan soal medan magnet Bumi dan kemudian ditarik hingga ke Matahari.

Menurut Kepala Pusat Studi Antariksa Clara Yono Yanti, pelatihan ini merupakan bagian dari acara yang sedang berlangsung di Ciloto, Kabupaten Cianjur, 17-26 September. Pelatihan yang diikuti 68 ilmuwan muda dari Indonesia dan luar negeri itu merupakan kali ketiga digelar dengan Indonesia yang kali ini menjadi tuan rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com