Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

M Nuh Kaget Pembunuh Yadut Mengaku Puas

Kompas.com - 26/09/2012, 22:33 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh mengajak bicara langsung AD, alias Jarot, siswa pelaku tawuran yang menewaskan Deny Yanuar, alias Yadut. Betapa terkejutnya Nuh ketika mendengat siswa SMA Kartika Zeni itu malah mengaku puas.

Nuh tak bisa menyembunyikan ekspresi terkejutnya setelah berbicara secara pribadi dengan tersangka pelaku pembacokan tersebut. Kepada wartawan di Markas Polrestro Jaksel, Rabu (26/9/2012) malam, Nuh menceritakan keterkejutannya.

"Saya benar-benar surprise, shock, dan tidak pernah menyangka. Waktu saya tanya bagaimana perasaan, ia bilang, 'saya puas' (sudah membunuh)," kata Nuh dengan mimik terkejut, seusai bertemu pelajar yang saat ini berstatus tahanan itu.

Untuk memastikan apa yang didengarnya tidak keliru, Menteri pun mengulang pertanyaan yang sama. Jawaban sama kembali didengar dari bibir pelajar SMK Kartika Zeni itu.

"Saya puas, tapi agak sedikit menyesal sih," kata Nuh, mengutip pernyataan AD.

Menurut Nuh, dari caranya berbicara, mimik, gerak tubuh, dan seluruh penampilannya, tidak tampak tanda-tanda penyesalan pada diri AD. Hampir tidak terlihat ketakutan sebagai anak-anak yang baru saja menghilangkan nyawa orang lain.

"Ini tanda-tanda ada beban sosial yang besar yang dibawanya. Ini bukan lagi masalah pendidikan atau sekolah biasa," ulas Nuh.

Menurutnya, AD dan kemungkinan banyak pelajar lain sudah menanggung beban sosial yang besar dari kehidupan keluarganya dan kondisi lingkungannya. Masalah tersebut kemudian mempengaruhi kondisi mentalnya.

Dalam usia muda, dengan emosi yang kurang terkontrol, ekspresi dari beban sosial itu bisa tersalurkan melalui tindakan-tindakan yang melanggar hukum. Dari Mapolrestro Jaksel, Mendikbud dan rombongan melanjutkan perjalanan ke rumah duka pelajar yang menjadi korban tawuran di Jalan Minangkabau siang tadi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com