Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unhas Dorong Dialog Antarbangsa

Kompas.com - 29/09/2012, 09:27 WIB
Nasrullah Nara

Penulis

 JAKARTA, KOMPAS.com - Universitas Hasanuddin (Unhas) menganugerahkan penganugerahan gelar doctor honoris causa kepada Pangeran El Hasan bin Talal di Royal Scientific Society, Yordania. Penghargaan untuk bidang  multicultural communication for human and nation development  itu bertujuan mendorong dialog antarbangsa di muka bumi ini.  

Dalam siara pers yang diterima Kompas Jumat (28/9/2012) malam, Rektor Unhas Idrus A Paturusi menyebutkan, gelar doktor HC tersebut merupakan bentuk apresiasi Unhas atas peran global yang telah dimainkan  oleh Pangeran El Hassan bin Talal.  

"Beliau konsisten mencurahkan perhatiannya dalam memperkuat dan menyebarkan nilai-nilai kemanusiaan melalui aktivitas kemanusiaannya. Semua itu merupakan bagian dari upaya menciptakan perdamaian, hubungan sosial  budaya dan saling menghargai sesama bangsa dan negara, baik di lingkungan negara-negara Arab maupun antarbangsa secara umum,'' kata Idrus.  

Pangeran El Hassan bin Talal yang lahir Amman 20 Maret 1947 merupakan putra bungsu mendiang Raja Talal dan Ratu Zein El Sharaf. Ia merupakan adik dari almarhum Mulia Raja Hussein. El Hassan bin Talal secara resmi menerima takhta sebagai Putra Mahkota Yordania, pada April 1965. Ia kemudian menerima mahkota raja yang diwariskan Raja Hussein pada Januari 1999.  

Pangeran El Hassan Bin Talal adalah politisi yang mampu menyisihkan waktunya untuk peduli dan aktif menulis seputar isu-isu regional Timur Tengah dan internasional. Dia juga menjadi anggota aktif dalam sejumlah lembaga-lembaga internasional dan komite masyarakat ilmiah.  

Di tengah kesibukan rutinnya, dia masih aktif mempromosikan olahraga di Yordania dengan menjadi Presiden Federasi untuk Martial Arts, Polo, dan Squash. Bahkan, pria  ini menyandang sabuk hitam tingkat delapan untuk olahraga taekwondo. Selain itu sertfikat untuk olahraga ekstrim ski, hiking, mountaineering, scuba diving, berenang, dan ski air pun dikantonginya. Dia juga seorang pilot yang bisa menerbangkan helikopter dan juga penerjun payung.  

Dalam hal berbahasa, Pangeran EL Hassan Bin Talal mampu menunjukkan kehebatannya sebagai pemimpin yang menguasai banyak bahasa asing, di antaranya fasih berbahasa Arab, Inggris, dan Perancis bahkan mempelajari Alkitab Ibrani. Dia juga menekuni pengetahuan tentang Jerman, Spanyol, dan Turki.  

Dalam sambutan penerimaan gelar doktor HC tersebut, Pengaran El Hassan Bin Talal menyatakan,  dunia saat ini sangat membutuhkan dialog sebagai langkah awal untuk mengatasi berbagai perbedaan dan tantangan. "Pemberian doktor HC ini adalah sebuah bentuk pengukuhan dan pengakuan betapa pentingnya arti dialog  di antara bangsa-bangsa di muka bumi ini,'' katanya.  

Unhas sudah memberikan penghargaan serupa kepada sejumlah tokoh nasional dan internasional, yakni Soekarno, Mohammad Hatta, Chaerul Saleh, BJ. Habibie, Nelson Mandela (mantan Presiden Afrika Selatan), Tun Nadjib Tun Razak (Perdana Menteri Malaysia), dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com