Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UKG Online Gelombang Kedua Lancar

Kompas.com - 02/10/2012, 15:31 WIB
Ester Lince Napitupulu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Pelaksanaan uji kompetensi guru (UKG) online gelombang kedua yang dimulai, Selasa (2/10/12), di sejumlah daerah relatif lancar. Hal ini karena Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengubah pelaksanaan UKG online berdasarkan kesiapan daerah dan tempat uji kompetensi (TUK).

"Sejauh ini yang kami pantau pelaksanaan UKG online hari pertama lancar. Saya berkunjung di beberapa tempat di Jawa Tengah yang pada UKG gelombang pertama bermasah, sekarang bisa lancar. Kami mengapresiasi pelaksanaan UKG gelombang kedua yang lebih baik," kata Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistiyo.

Sesuai data Kemendikbud, pada Selasa ini ada 98 kabupaten/kota di 15 provinsi yang menggelar UKG online. Pelaksanaan UKG online kali ini dilaksanakan secara fleksibel selama kurun waktu 2 Oktober - 2 November 2012.

Menurut Sulistiyo, hasil uji kompetensi guru ini mesti ditindaklanjuti dnegan pembinaan guru dalam bentuk pendidikan dan pelatihan (diklat) secara berkesinambungan.

"Kami sedang menunggu desain pembinaan atau diklat dari pemerintah. bentuknya seperti apa, bagaimana melaksanakannya, dan lain-lain," ujar Sulistiyo.

Rencana pemerintah untuk menggelar diklat online bagi guru, juga perlu dipertimbangkan keefektifannya. Pasca-UKG ini tentu saja masyarakat menuntut ada perbaikan profesionalisme dan kualitas guru.

"Kalau diklat online, perlu dikaji betul keefektifannya. Sebab, banyak guru yang sebenarnya menjalani pendidikan jarak jauh lewat modul maupun online di perguruan tinggi, tetapi peningkatan yang diharapkan belum nampak. Karena itu, desain diklat guru mesti yang teapt dengan kondisi dan kebutuhan guru yang ada," kata Sulistiyo.

Unifah Rosyidi, Kepala Pusat Pengembangan Profesi Pendidik, Badan Pengembangan SDM Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan, Kemendikbud mengatakan pelaksanaan UKG online untuk memudahkan pemetaan kompetensi guru.

Uji komptensi ini untuk mengukur kemampuan guru di bidang pedagogi dan profesional. "Guru rugi kalau tidak ikut UKG. Hasilnya nanti jadi dasar untuk pembinaan guru. Kami sudah merancang diklat yang bisa menjangkau semua guru. Memang diutamakan diklat online. Tetapi tetap akan dilaksanakan diklat tatap muka," jelas Unifah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com