Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulang Kantor, Kejar Lumba-lumba di Lampung

Kompas.com - 12/10/2012, 10:01 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com – Jika Anda berada di Jakarta, maka beruntunglah karena Lampung bisa menjadi pilihan destinasi wisata. Lokasinya yang dekat dengan Jakarta memudahkan akses menuju provinsi di ujung Pulau Sumatera tersebut.

Tak hanya masalah akses, Lampung memiliki beberapa obyek wisata andalan terutama wisata alam. Karena dikelilingi laut, Lampung menawarkan pantai-pantai cantik dan pulau-pulau kecil yang eksotis. Rata-rata relatif masih perawan dan bersih.

Nah, akhir pekan ini, siapkan ransel untuk baju selama tiga hari dua malam. Tinggalkan segala urusan pekerjaan dan laptop Anda. Cukup bawa kamera untuk mengabadikan momen berlibur di Lampung. Lalu, dari kantor langsung saja menuju bandara untuk mengejar pesawat menuju Lampung.

Jangan lupa untuk memesan tiket pesawat sebelumnya dan juga hotel untuk menginap. Selain itu, siapkan pula mobil sewaan, sangat mudah untuk menemukan sewa mobil di Bandar Lampung. Salah satu cara adalah mencarinya di bandara.

Cari pula dua orang teman atau kerabat untuk menemani perjalanan Anda. Siapkan pula obat-obatan pribadi dan peralatan mandi. Peralatan mandi seperti handuk, sabun, dan sebagainya, sebaiknya Anda bawa, sebab di malam pertama Anda akan menginap di rumah penduduk.

JUMAT MALAM. Pilih penerbangan paling terakhir menuju Bandar Lampung. Biasanya penerbangan terakhir di sore sebelum magrib. Sesampai di Bandar Lampung, arahkan mobil sewaan ke Teluk Kiluan.

Pastikan Anda menyewa mobil sudah termasuk sopirnya, serta pastikan supir tahu arah ke Teluk Kiluan karena jalannya yang kecil dan rusak. Waktu tempuh sekitar tiga jam perjalanan. Karena kawasan Teluk Kiluan minim pencahayaan, jangan lupa membawa senter.

Anda bisa memilih menginap di homestay milik penduduk setempat. Ada beberapa dusun yang biasa mengurus kebutuhan wisatawan mulai dari penginapan, makan, sampai sewa perahu untuk tur lumba-lumba. Ya, Teluk Kiluan terkenal sebagai destinasi wisata lumba-lumba.

Penginapan yang dipilih bisa berupa cottage sederhana ataupun menginap di rumah penduduk. Kisaran homestay di Rp 350.000 tanpa batasan jumlah orang yang menginap. Biasanya ada tambahan biaya untuk makan.

Suasana malam di Teluk Kiluan yang hening dan gelap, membuat Anda sejenak lari dari kebisingan kota. Mendongaklah ke atas dan bintang bertaburan di langit tampak jelas terlihat. Jika beruntung, bintang jatuh pun akan terlihat.

Jangan tidur terlalu larut malam, sebab saat matahari terbit, Anda harus sudah siap mengejar lumba-lumba. Lumba-lumba akan muncul di pagi hari seiring matahari terbit.

SABTU. Ayo bangun pagi, saatnya mengejar lumba-lumba. Sekitar pukul enam pagi, perahu kecil yang hanya memuat empat orang akan dibawa ke tengah lautan. Perahu yang disebut perahu silet atau ketinting tersebut memang berbentuk panjang dan sempit.

Sebaiknya sewa baju pelampung untuk keselamatan. Tak perlu membawa barang terlalu banyak, tetapi bawalah bekal berupa minuman. Tur lumba-lumba biasanya dikenakan biaya Rp 250.000 per perahu.

Selama dua sampai tiga jam, wisatawan diajak mengarungi lautan Teluk Kiluan, tak hanya di sekitar teluk, namun dalam hingga keluar dari teluk begitu jauh. Tujuannya satu, untuk melihat lumba-lumba berenang di laut lepas.

Namun, seperti pada umumnya tur lumba-lumba, semua serba keberuntungan. Jika beruntung seperti cuaca baik dan arus tak kencang, kawanan lumba-lumba akan muncul dalam rombongan. Bahkan ia akan berlompat.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com