Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDIP Minta Pancasila Kembali Masuk Kurikulum

Kompas.com - 14/10/2012, 08:34 WIB
Sandro Gatra

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyerukan agar mata pelajaran Pancasila kembali masuk dalam kurikulum pendidikan di semua tingkatan. Selain itu, Pancasila dijadikan dasar bagi pengembangan pendidikan budi pekerti serta pendidikan kewarganegaraan.

Hal itu merupakan rekomendasi dari hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDIP di Surabaya, Jawa Timur, yang dibacakan oleh Ketua Penyelenggara Puan Maharani ketika penutupan, Sabtu ( 13/10/2012 ) dini hari.

Rakernas itu dihadiri seribuan pengurus PDIP di Dewan Pimpinan Pusat hingga daerah di seluruh Indonesia. Hadir pula para kepala daerah dan pimpinan DPRD yang berasal dari PDIP serta politisi senior PDIP.

Ketua DPP PDIP Eva Kusuma Sundari mengatakan, untuk merealisasikan hal itu, pihaknya akan mengusulkan revisi Undang-Undang Nomor 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Puan melanjutkan, pihaknya menilai pembangunan karakter bangsa saat ini semakin jauh dari nilai-nilai Pancasila. Hal itu terlihat dari semakin intens dan meluasnya konflik dalam masyarakat, rendahnya kesadaran hukum, tergerusnya solidaritas dan toleransi sosial, serta berbagai kecenderungan negatif lainnya.

Untuk mengatasi masalah itu, selain memasukkan Pancasila dalam kurikulum pendidikan, PDIP juga menginstruksikan kepada struktrur dan kader, khususnya yang menjadi kepala daerah dan pimpinan legislatif daerah untuk melaksanakan kegiatan sosialisasi 4 pilar di daerahnya masing-masing bekerja sama dengan Majelis Permusyawaratan Rakyat.

PDIP juga mendesak pemerintah untuk tidak ragu mengerahkan aparat pemerintah untuk menjamin keamanan dan perlindungan bagi seluruh warga negara. Pemerintah diminta sedini mungkin melakukan pencegahan terhadap kecenderungan meningkatnya konflik horizontal. "PDIP menyesalkan meluasnya budaya kekerasan dan intoleransi di kalangan masyarakat terutama di kalangan pelajar. Untuk itu menyerukan kepada para orang tua dan lingkungan agar ikut terlibat dalam pembentukan watak anti kekerasan toleransi di dalam keluarga dan lingkungan," kata Puan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com