Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Ini, Tim Independen Atasi Tawuran Diturunkan

Kompas.com - 16/10/2012, 16:44 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menyusul jatuhnya korban tawuran di Makassar beberapa waktu lalu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menurunkan tim independen pada pekan ini untuk menghentikan masalah tawuran yang merebak di kalangan generasi muda khususnya mahasiswa.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, mengatakan bahwa tim independen ini akan turun dan melihat langsung kondisi di lapangan. Tidak hanya itu, tim independen ini juga akan melakukan pendekatan dengan mahasiswa, dosen dan masyarakat.

"Jadi nanti ketemu dengan mahasiswa, prodi dan masyarakat sehingga lengahnya ada dimana dapat diketahui lalu dilihat gimana solusinya," ujar Nuh, seusai bertemu dengan Rektor dari se-Indonesia, kemarin.

Pembentukan tim independen ini juga merupakan salah satu langkah identifikasi dini agar benih kekerasan yang ada di masing-masing kampus tidak menyebar dan dapat langsung dihentikan. Rencananya untuk identifikasi dini ini, pihaknya akan bekerja sama dengan kepolisian.

"Kalau ada benih kekerasan, dirjen dikti harus bisa identifikasi kampus yang muncul benih kekerasan. Jika sudah teridentifikasi maka bisa diberikan pendampingan," jelas Nuh.

Ketika ditanyakan perihal penilaian bahwa Kemendikbud tidak pernah bertindak pro-aktif dalam mengatasi masalah tawuran, Nuh menampik hal tersebut. Ia mengaku bahwa pihaknya bekerja keras untuk menuntaskan masalah kekerasan di kalangan pelajar dan mahasiswa inim

"Tidak harus menunggu korban meninggal. Karena itu ada identifikasi dini. Untuk payung hukum sudah ada bersama dengan sekolah menengah. Bentuknya adalah Permen (Peraturan Menteri) tentang tindak kekerasan," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com