Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Siswa Gresik Berlaga di Olimpiade Sains Internasional

Kompas.com - 16/10/2012, 18:23 WIB
Adi Sucipto

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com - Dua siswa asal Gresik, Jawa Timur akan berlaga di ajang International Mathematic and Science Olympiad.

Renata Safa Swandari, siswa kelas 5 Sekolah Dasar Nahdhlatul Ulama 1 Trate Gresik, akan berlaga di bidang sains di India pada 28 Oktober-1 November, sedang Nurul Ainun Nuha siswi kelas 6 SD Muhammadiyah Manyar , akan berlaga di World Creativity Festival di Korea Selatan pada 25-29 Oktober.

N urul Ainun Nuha, yang akrab dipanggil Nuha anak pasangan Nurul Mukhid dan Yety Yunita, akan mempresentasikan alat penjernih air (moringa water filter) berbahan utama biji kelor. Setiap enam biji kelor bisa menjernihkan 1 liter air keruh.

Nuha yakin karyanya akan terpilih meskipun harus bersaing dengan delegasi dari Singapura, Thailand, Vietnam, dan Korea Selatan. Alat yang disiapkan Nuha membutuhkan biaya sekitar Rp 150.000, syarat diikutkan lomba, maksimal biayanya Rp 50 dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp 480.000 dengan kurs Rp 9.600 per dollar.

Nuha tidak menggunakan tawas atau kaporit untuk penjernih air. Biji kelor dipadu dengan arang, galon, kran, dan bak penampung. Biji kelor ditumbuk lebih dulu, dicampur sedikit air hingga berbentuk pasta lalu dimasukkan ke air yang keruh dan didiamkan selama 1-2 jam.

Selanjutnya air yang sudah diberi pasta kelor itu dialirkan melalui kran ke bak penampungan yang diberi lapisan arang dan kain kassa. Arang untuk menghilangkan bau kelor. Jika lama mendiamkan pasta kelor lebih dari dua jam air bisa langsung diminum.

Sementara Renata Safa Swandari, akrab dipanggil Tata, anak pasangan Yu suf Mardiana dan Anna Yuliastuti, dikenal tidak suka bermain. Ia hanya suka membaca buku dan mencari informasi di internet. Ia lebih hanya menonton televisi yang mengandung informasi seperti hotspot atau spotlite .

Menurut gurunya, Suyanto, Tata unik dan berbakat. Ia diberi waktu satu minggu untuk membaca satu yang ia berikan, tetapi sudah tuntas dalam dua hari. Ketika Suyanto menguji, Tata sudah menguasai, p adahal buku-buku itu kebanyakan berbahasa Inggris .

Saat masih kelas 1 SD Tata menjuarai Lomba Pidato Bahasa Inggris se wilayah Gerbang Kertasusila ( Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan) mengalahkan siswa yang sudah kelas VI. Tata punya hobi berselancar di internet serta membaca , ilmu pengetahuannya luas. T eman-temannya menyebut Renata Safa Swandari dengan sebutan Miss Google.

Wakil Bupati Gresik, Mohammad Qosim, menyatakan mendukung dan bangga atas prestasi keduanya. Ia berharap Tata dan Nuha bisa membanggakan Indonesia. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com