Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ITB Membangun Jaringan Air Bersih Permukiman Warga

Kompas.com - 22/10/2012, 01:00 WIB

GARUT, KOMPAS.com - Himpunan Mahasiswa Sipil (HMS) Institut Teknologi Bandung (ITB) membangun jaringan air bersih di permukiman warga Kabupaten Garut, Jawa barat, yang sering kesulitan mendapatkan air saat musim kemarau.

"Pembangunan jaringan air bersih ini dalam rangka membantu masyarakat agar mudah mendapatkan air bersih," kata Ketua HMS ITB Mario Simorangkir di Garut, Minggu (21/10/2012).

Jaringan air bersih itu dibangun di permukiman penduduk Kampung Sukasari, Desa Sukahaji, Kecamatan Sukawening. Warga Kampung Sukasari selalu dilanda kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari saat musim kemarau.

Program Sipil Bangun Desa yang ditargetkan selesai Desember 2012 itu dilakukan dengan membangun menara air setinggi 10 meter, kemudian disalurkan ke menara air setinggi lima meter di setiap Rukun Tetangga (RT).

Selanjutnya, dibuatkan pipanisasi untuk mengambil air dari sumber air yang tersedia cukup bagus di sekitar kampung tersebut.

"Selain membangun menara air, kita dalam rangka mengaplikasikan ilmu yang selama ini didapatkan di kuliah akan membangun juga delapan MCK umum," kata Mario.

Ia menjelaskan, dana pembangunan tersebut diperoleh dari berbagai sumber di antaranya dana dari kampus, sumbangan para mahasiswa, dan alumni ITB. "Mudah-mudahan nanti musim kemarau yang akan datang warga di kampung sini tidak lagi kesulitan air bersih," katanya.

Tokoh masyarakat Kampung Sukasari, Amin, menyatakan bersyukur karena ada pihak perguruan tinggi yang peduli terhadap situasi masyarakat saat kemarau dengan membangun jaringan air bersih untuk kepentingan masyarakat.

Ia berharap, musim kemarau yang akan datang tidak ada lagi warga Kampung Sukasari menggunakan air yang diambil dari selokan untuk kebutuhan sehari-hari.

"Kalau kemarau, warga di kampung sini selalu kesulitan mendapatkan air, karena sumur yang biasa dijadikan sumber air kering," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com