Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Beri Afirmasi Anak Papua Kuliah di PTN

Kompas.com - 24/10/2012, 13:27 WIB
Ester Lince Napitupulu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 569 orang dari 770 mahasiswa kuota  program afirmasi bagi Papua tahun akademik 2012/2013 telah mendaftarkan diri di 32 perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia. Mahasiswa ini mendapat perlakuan khusus untuk bisa mengakses PTN lewat program jalur afirmasi khusus dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) bagi siswa sekolah menengah asal Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, Rabu (24/10/2012), mengatakan, jalur afirmasi bukanlah bentuk diskriminasi atas Papua. Namun, lebih kepada transformasi kultur akademis kepada masyarakat Papua melalui status otonomi khusus yang dimilikinya. "Otonomi Papua itu khusus. Jadi, pengembangan di Papua harus utamakan kekhususan dan ini bidang pendidikan," kata Nuh.

Kuota mahasiswa Papua melalui afirmasi khusus yang semula sebanyak 770 kuota akan ditambahkan dari total 1.016 kuota. Implementasi afirmasi ini mencakup tiga sektor yaitu melalui sistem penerimaan, pendanaan, dan pendampingan mahasiswa.  Pada sistem penerimaan, kata Nuh, matrikulasi pra mahasiswa akan diterapkan. Sebelum siswa diterima di suatu PTN, mereka akan diberikan kursus, pelatihan, dan matrikulasi. "Pemilihan prodi (program studi), dan universitas akan mencakup materi pelatihan tersebut. Jadi nanti tidak akan ada lagi mahasiswa yang pindah prodi atau tidak daftar ulang karena kesalahan memilih prodi atau universitas," jelas Nuh.

Adapun pada lingkup pendanaan, Kemdikbud akan menjamin biaya hidup untuk siswa Papua dan Papua Barat yang sudah diterima. Pendanaan ditopang oleh tiga sektor anggaran yaitu melalui anggaran Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B), anggaran otonomi khusus untuk Papua, dan anggaran pendidikan. 

Pada lingkup pendampingan, mahasiswa akan diberikan pendampingan yang mencakup pembinaan kultur akademis yang akan dijalani di lingkungan kampus. Diharapkan, mahasiswa dari Papua dan Papua Barat akan lebih siap untuk menghadapi kehidupan sebagai mahasiswa. Nuh menegaskan afirmasi akan lebih diperluas ke daerah lain. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com