Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Segera, Program Afirmasi untuk Aceh, NTT, dan Malut

Kompas.com - 24/10/2012, 17:50 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berencana akan menambah provinsi yang dijadikan sasaran dari program jalur afirmasi ke perguruan tinggi negeri (PTN). Rencananya, program itu akan menyasar ke tiga provinsi lain, yaitu Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur dan Nanggroe Aceh Darussalam.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh, mengatakan bahwa program afirmasi ini diperlukan ketika ada kemajemukan seperti yang tampak di Indonesia. Dampak yang dihasilkan oleh program ini juga luar biasa karena bukan hanya berbicara masalah akademik tapi juga masalah budaya.

"Tahun depan tidak hanya Papua. Aceh, NTT dan Maluku Utara akan juga dimasukkan," kata Nuh, seusai bertemu rektor PTN se-Indonesia di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, Selasa (23/10/2012) malam.

Ia memaklumi jika program afirmasi untuk mahasiswa Papua ini masih menyisakan masalah yang harus diperbaiki. Pasalnya, program ini merupakan awalan yang nantinya akan dikembangkan untuk provinsi-provinsi lain yang ada di Indonesia sebagai salah satu cara memeratakan pendidikan.

"Ini program awal, tentu banyak hal yang harus diperbaiki. Tapi kebijakan ini tidak boleh ditawar apalagi dianggap menyusahkan," ujar Nuh.

Ia juga mengatakan bahwa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang menjalankan program afirmasi ini tidak perlu mengubah standar penilaian. Namun bagi mahasiswa Papua tersebut tetap wajib diberikan pendampingan baik secara akademik maupun kehidupan sosial dan budaya.

"Tugas kita dalam program ini adalah membesarkan hati dan menumbuhkan optimisme anak-anak ini," jelas Nuh.

Seperti diketahui, sebanyak 569 orang dari 770 mahasiswa kuota program afirmasi bagi Papua untuk tahun akademik 2012/2013 telah mendaftarkan diri di 32 Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia. Program ini dimaksudkan untuk pengembangan pemerataan pendidikan di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com