Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancol Jadi Objek Analisa Bisnis Mahasiswa Asia Tenggara

Kompas.com - 27/10/2012, 14:28 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PPM School of Management menyelenggarakan Kompetisi Analisa Bisnis tingkat Regional atau Regional Business Case Competition (RBCC) yang mengangkat kasus bisnis dari perusahaan-perusahaan terkemuka di Indonesia. Kegiatan yang mengangkat tema "Integrating Market and Competence-Based Advantages for sustainability”, diselenggarakan di Pondok Putri Duyung, Ancol Taman Impian pada 11 Oktober 2012 lalu. Kali ini perusahaan yang dibedah 'dapur bisnis'-nya ialah PT Pembangunan Jaya Ancol.

“Ancol sengaja bekerjasama dengan PPM School of Management menggelar kegiatan ini sebagai kesempatan yang sangat baik bagi Indonesia untuk memperlihatkan kepada kalangan nasional dan internasional bagaimana bisnis dan tata kelola bisnis khas Indonesia, khususnya bisnis di bidang pariwisata,” ujar Agus Rochiyardi, Wakil Direktur PT Pembangunan Jaya Ancol, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (23/10/2012).

Para peserta yang mengikuti kegiatan ini merupakan mahasiswa pascasarjana yang berasal dari negara-negara di Asia Tenggara yaitu Malaysia, Thailand, Filipina dan Indonesia.

Indonesia sebagai tuan rumah, diikuti oleh para peserta berbagai Universitas yaitu Prasetiya Mulya Business School, Universitas Gajah Mada, Universitas Tarumanegara, ITB, PPM School of Management dan Universitas Surabaya.

Pada babak final, para peserta diuji tentang analisa kasus mereka tentang keadaan bisnis PT Pembangunan Jaya Ancol, berkaitan dengan teori yang ada serta pelaksanaan realitasnya di lapangan. Keluar sebagai juara, ialah Asian Institute of Management (AIM) yang berasal dari Filipina.

“Kami berharap hasil kompetisi ini dapat menjadi bahan pertimbangan, masukan, dan saran bagi kami selaku pengelola Ancol Taman Impian dalam mengembangkan bisnis perusahaan berkelanjutan. Selain itu, kami juga berharap kepada para peserta untuk dapat mengoptimalkan kemampuannya dalam menganalisis dan berpikir kreatif dalam memecahkan suatu masalah yang pada akhirnya membuat proses seleksi yang kompetitif sehingga munculah sumber daya manusia yang kompeten di masa depan,” tambah Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com