Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendikbud Gelar Dialog dengan Pengkritisi UN

Kompas.com - 27/10/2012, 15:52 WIB
Ester Lince Napitupulu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengumpulkan sejumlah pemerhati pendidikan dan guru yang dinilai kritis terhadap penyelenggaraan ujian nasioanl (UN) di Jakarta, baru-baru ini. Pertemuan yang dinamakan Forum Grup Diskusi (FGD) tentang UN ini, mempertemukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud dan Badan Standar Nasional Pendidikan selaku penyelenggara UN dengan sejumlah pemerhati pendidikan yang dinilai kritis.

Pemerhati pendidikan yang diundang dalam diskusi adalah Darmaningtyas, Sekretaris Jenderal Federasi Guru Seluruh Indonesia, Retno Listyarti, pengajar Institut Teknologi Bandung, Iwan Pranoto, dan Kreshna Aditya. Menurut Retno di Jakarta, Sabtu, (27/10/2012), pertemuan tersebut terlihat lebih sebagai kesempatan pemerintah untuk "membalas" kritikan dari pemerhati pendidikan yang dinilai kritis terhadap pelaksanaan UN.

"Meskipun kami mengemukakan kajian ilmiah soal tidak efektifnya pelaksanaan UN serta dampaknya yang buruk pada dunia pendidikan, tetapi pemerintah tetap kokoh dengan pelaksanaan UN. Bahkan, pemerintah justru menyiasati dengan mempersulit soal dan membuat soal yang berbeda untuk tiap siswa," kata Retno. Dalam pertemuan tersebut, Daramaningtyas mempertanyakan bagaimana mungkin dalam dunia pendidikan bisa terjadi, kualitas guru yang diukur pemerintah lewat uji kompetensi guru rendah, namun kelulusan siswa dalam UN di sekolah yang bermutu tinggi hingga yang  rendah di seluruh Indonesia hampir 100 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com