Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Indonesia Gelar Indonesia Week in Chiba 2012 di Jepang

Kompas.com - 30/10/2012, 00:23 WIB
Sonya Helen Sinombor

Penulis

CHIBA, KOMPAS.com - Sejumlah peneliti asal Indonesia yang pernah belajar di Universitas Chiba, Jepang bersama peneliti dari negara lain seperti China, Jerman, dan lain-lain sejak pekan lalu hadir di Universitas Chiba membahas perubahan lingkungan permukaan bumi menggunakan satelit hingga pengembangan sensor untuk observasi bumi masa depan.

Selain mengikuti The 18th CEReS International Symposium, selama lima hari (24-28 Oktober 2012), di kampus tersebut juga digelar "Indonesia Week in Chiba 2012. Universitas Chiba merupakan universitas tua di Jepang yang telah memulai kerjasama dengan Indonesia sejak tahun 1949 melalui pendidikan bagi para mahasiswa Indonesia untuk belajar bahasa Jepang sebelum mereka melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

Prof Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, staf pengajar tetap di Universitas Chiba Jepang dalam keterangan pers yang dikirim, Minggu (28/10/2012) mengungkapkan, selain simposium, selama kegiatan Indonesia Week tersebut digelar sejumlah acara bersama institusi pendidikan dan penelitian Indonesia.

Pada tanggal 25 Oktober lalu juga digelar peresmian kantor International Exchange Center (IEC) atau Kantor Kerjasama Internasional, Universitas Indonesia di Universitas Chiba. Kantor tersebut merupakan media untuk kerjasama Indonesia dan Jepang,. Kantor yang sama telah diresmikan di Universitas Indonesia pada bulan Februari 2011. Kantor ini digunakan untuk meningkatkan kerjasama pendidikan dan penelitian antara Indonesia dengan Jepang.

Menurut Josaphat, acara ini dihadiri oleh President Chiba University, Prof. Yasushi Saito dan para wakil presiden, Atase Pendidikan dan Budaya Kedutaan Besar Indonesia Dr Iqbal Djawad, Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Teknologi Jepang Ms Kumiko Bando, Divisi Asia Tenggara Kementerian Luar Negeri Jepang Mr Katoh, Presiden dari Japan Society for the Promotion of Science Yuichiro Anzai, PhD, Kepala Kerjasama Luar Negeri Kantor Gubernuran Chiba Toyojima, Walikota Chiba Mr Kumaya, Kepala Kadin Chiba Mr Ishii, Wakil Rektor Tsukuba University Prof Tsujinaka dan para staf kerjasama luar negeri; Perwakilan JICA; dan beberapa Perwakilan Yayasan Pemberi beasiswa.

Dari Indonesia hadir para delegasi dari 9 Universitas (UI, ITB, UGM, IPB, Unpad, Undip, ITS, Unud dan Unhas) di Indonesia yang diwakili oleh para rektor, wakil rektor, dekan, dan staf. Sembilan universitas tersebut adalah sister university dari Universitas Chiba.

Setelah upacara peresmian IEC office, acara dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian sister university antara Chiba University dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya dan Universitas Diponegoro Semarang. Surat perjanjian ini meliputi kerjasama dan pertukaran mahasiswa dan staf pengajar di antara kedua Universitas.

Acara dilanjutkan dengan penandatangan kerjasama Double Degree Program antara Universitas Chiba dan Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Udayana (Unud) dan Universitas Hasanuddin (Unhas).

Menurut Josaphat Tetuko, seluruh perjanjian kerjasama ini telah dipersiapkan dirinya sejak dua tahun yang lalu. Selama ini, ia berisiniatif untuk melakukan kerjasama penelitian dan pendidikan melalui pertukaran mahasiswa Indonesia dari sembilan universitas yang bekerjasama dalam sister university melalui program Short Stay Program, Short Visit Program, dari Kementerian Pendidikan dan Teknologi Jepang dan Beasiswa Unggulan Kemendiknas Indonesia.

"Hingga saat ini telah ratusan mahasiswa dan staf Indonesia dan Jepang melakukan pertukaran dan kerjasama, mudah-mudahan lewat perjanjian baru dapat memayungi kerjasama yang lebih luas dan konkret, yang dapat meningkatkan mutu pendidikan dan penelitian kedua negara," paparnya lewat email.

 

 

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com