Pelajaran Bahasa Inggris di SD Perlu Perbaikan

Kompas.com - 30/10/2012, 09:47 WIB
Ester Lince Napitupulu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pendidikan Bahasa Inggris yang diperkenalkan di jenjang sekolah dasar, sebagai salah satu muatan lokal, di banyak sekolah diajarkan dengan asal-asalan.

Pembelajaran Bahasa Inggris kepada siswa SD belum didasarkan pada acuan yang jelas dan penyiapan guru yang tepat.

"Pendidikan Bahasa Inggris di SD saat ini justru semakin salah kaprah. Para guru tidak dilatih secara serius untuk jadi pengajar Bahasa Inggris bagi siswa SD. Akibatnya, para guru terjebak memakai buku Bahasa Inggris dari penerbit. Maka, tujuan pembelajaran Bahasa Inggris di SD melenceng dari tujuannya sehingga pendidikan bahasa itu di SD dianggap sebagai beban," papar Itje Chodijah, pendidik dan pelatih guru Bahasa Inggris nasional, di Jakarta, Selasa (30/10/2012).

Penyediaan guru Bahasa Inggris di berbagai sekolah bervariasi. Ada yang menyerahkan kepada guru kelas, tanpa menyediakan pelatihan yang memadai kepada pengajar. Ada juga yang menyediakan guru honor dari Sarjana Bahasa Inggris.

Itje menjelaskan, pendidikan Bahasa Inggris di tingkat SD dikembangkan sebagai salah satu pilihan muatan lokal pada 1994. Sesuai panduan dari pemerintah, pendidikan Bahasa Inggris bisa  boleh dilakukan mulai kelas IV SD dan ada pengajar yang memadai. Namun, panduan ini mulai diabaikan.

Pembelajaran Bahasa Inggris di SD semakin dimulai di kelas bawah, yang sebenarnya siswa masih harus berjuang untuk memantapkan penguasaan berkomuniaksi yang baik dan benar dalam bahasa Indonesia.

Pendidikan Bahasa Inggris di SD ini sederhana, mudah, dan menyenangkan, untuk memupuk kesenangan siswa dan menyadari ada bahasa asing sebagai alternatif berkomunikasi.

"Karena guru tidak pernah disiapkan dan dilatih bagaimana mengajarkan Bahasa Inggris bagi siswa SD, orientasinya tetap pada tes. Ini terjadi di banyak daerah karena menganggap sekolah yang mengajarkan Bahasa Inggris bakal diminati. Nyatanya, memang pembelajaran Bahasa Inggris ini jadi gengsi untuk sekolah," kata Itje, yang mengambil master di bidang English For Young Learner (EYL) di Inggris.

Itje menilai, pendidikan Bahasa Inggris untuk SD belum terlaksana dengan baik. Praktik di dalam kelas lebih mengikuti materi di dalam buku teks yang digunakan dan tidak mengindahkan persyaratan pembelajaran Bahasa Inggris yang seharusnya.

"Tes sering jadi tujuan utama dalam pengajaran Bahasa Inggris. Banyak guru yang mengutamakan tes dalam proses pembelajaran," kata Itje.

Meskipun Bahasa Inggris di SD sebagai muatan lokal, kata Itje, pemerintah perlu membenahi dan memberikan acuan yang jelas.


Simak berita dan opini tentang dinamika perkembangan bahasa Indonesia dalam topik "Bahasa dan Generasi Muda Indonesia"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


    Terkini Lainnya

    H-5 SNBP 2025 Tutup, Jangan Lupa Simpan Permanen dan Finalisasi Akun SNPMB

    H-5 SNBP 2025 Tutup, Jangan Lupa Simpan Permanen dan Finalisasi Akun SNPMB

    Edu
    Mendiktisaintek: ASN Izin Belajar Bisa Belajar Daring dan Tetap Naik Pangkat

    Mendiktisaintek: ASN Izin Belajar Bisa Belajar Daring dan Tetap Naik Pangkat

    Edu
    Mantan Mendikbud Muhadjir Effendy Dikukuhkan Jadi Guru Besar UM, Ini Orasinya

    Mantan Mendikbud Muhadjir Effendy Dikukuhkan Jadi Guru Besar UM, Ini Orasinya

    Edu
    Pilihan Serangga jadi Sumber Protein Program MBG, Ini Kata Pakar Entomologi IPB

    Pilihan Serangga jadi Sumber Protein Program MBG, Ini Kata Pakar Entomologi IPB

    Edu
    Bangkitkan Semangat Berkarya, George Harliono Tampil di BINUS SCHOOL untuk Berbagi Pengalaman di Dunia Musik Klasik

    Bangkitkan Semangat Berkarya, George Harliono Tampil di BINUS SCHOOL untuk Berbagi Pengalaman di Dunia Musik Klasik

    Edu
    Profil Muhadjir Effendy, Wartawan Kampus yang Kini jadi Guru Besar

    Profil Muhadjir Effendy, Wartawan Kampus yang Kini jadi Guru Besar

    Edu
    Muhadjir Effendy Dikukuhkan Jadi Guru Besar, Sebut 3 Masalah Pendidikan

    Muhadjir Effendy Dikukuhkan Jadi Guru Besar, Sebut 3 Masalah Pendidikan

    Edu
    'Positive Education', Upaya Sekolah Seimbangkan Pendidikan Akademis dan Karakter

    "Positive Education", Upaya Sekolah Seimbangkan Pendidikan Akademis dan Karakter

    Edu
    Pakar: Efisiensi Anggaran Ancam Pendidikan, Alokasi Sering Langgar UU

    Pakar: Efisiensi Anggaran Ancam Pendidikan, Alokasi Sering Langgar UU

    Edu
    Kemdiktisaintek Usul Anggaran Belanja Pegawai dan Sosial Sebesar Rp 31,6 Triliun

    Kemdiktisaintek Usul Anggaran Belanja Pegawai dan Sosial Sebesar Rp 31,6 Triliun

    Edu
    Kampus Akui Hadapi Dilema Naikkan Uang Kuliah Imbas Efisiensi Anggaran

    Kampus Akui Hadapi Dilema Naikkan Uang Kuliah Imbas Efisiensi Anggaran

    Edu
    Muhadjir Effendy Dikukuhkan Jadi Guru Besar UM, Ini Orasi Ilmiahnya

    Muhadjir Effendy Dikukuhkan Jadi Guru Besar UM, Ini Orasi Ilmiahnya

    Edu
    UNY Buka Prodi Desain Komunikasi Visual, Ini Kuotanya di SNBP-SNBT 2025

    UNY Buka Prodi Desain Komunikasi Visual, Ini Kuotanya di SNBP-SNBT 2025

    Edu
    2.155 Siswa Hadiri Pameran Pendidikan UNJ Tahun 2025

    2.155 Siswa Hadiri Pameran Pendidikan UNJ Tahun 2025

    Edu
    Mendikdasmen: Pemerintah Hanya Akan Biayai 400.000 Guru Ikut PPG di 2025

    Mendikdasmen: Pemerintah Hanya Akan Biayai 400.000 Guru Ikut PPG di 2025

    Edu
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau