Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sastra Menjembatani SMA 70 dan SMA 6

Kompas.com - 30/10/2012, 18:23 WIB
Ali Sobri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Upaya untuk mempererat tali persaudaraan antarsiswa SMA Negeri 70 dan SMA Negeri 6 Jakarta terwujud sudah dalam sebuah pertunjukan musikalisasi puisi di acara Puncak Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia di Balai Bahasa, Jakarta, Selasa (30/10/2012). Dua sekolah yang pada beberapa waktu lalu sempat terlibat aksi tawuran berdarah itu kini bergandengan tangan dan berkolarobasi dalam bahasa puisi yang disampaikan  bersama dengan iringan musik dari pemenang musikalisasi puisi pelajar SMA 5 Penabur Jakarta.

Kepala SMAN 70 Jakarta Saksono Liliek Sutanto bersyukur pemerintah telah memfasilitasi kedua sekolah untuk tampil membawakan beberapa puisi karya penyair terkenal.

"Semoga ada aktivitas bersama yang lebih baik lagi ke depannya," singkat Saksono seusai menyaksikan penampilan murid-muridnya.

Dalam penampilan musikalisasi puisi tersebut, para siswa dan siswi SMAN 6 dan SMAN 70 terlihat sangat menjiwai puisi-puisi yang dibawakannya. Ada sekitar tiga puisi bertema persatuan yang disampaikan secara mendalam terutama bila direnungi para generasi muda. Puisi Jangan karya Soetardji Calsoum Bahri menjadi pembuka penampilan mereka.

"Kita dari bangsa yang sama, dari kemanusiaan yang satu, maka jangan bergumam dengan dentuman, jangan berkata lewat batu, jangan sampaikan lewat pentungan, utarakanlah dengan mawar, dengan bijak, tingkah lembut, merdu..." Begitu bunyi kutipan yang disampaikan bersama siswa SMAN 70 dan SMAN 6.

Ada juga Puisi Keras karya siswa kelas XII IPS SMAN 6 Jakarta, Arofi Nur Ardiansyah. Puisi tersebut kemudian dibacakan bersilang dengan siswa SMAN 70 Jakarta.

"Kita adalah satu/ Mahakam dan Bulungan, bukanlah tempat beradu rasa, beradu senjata, dan bertaruh nyawa/ Lupakan masa lalu, rasa dendam, dan tindakan tercela...."


Simak berita dan opini tentang dinamika perkembangan bahasa Indonesia dalam topik "Bahasa dan Generasi Muda Indonesia"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com