Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penulis dan Penerbit Diminta Menunggu

Kompas.com - 31/10/2012, 14:33 WIB
Ester Lince Napitupulu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penulis dan penerbit diminta menunggu menerbitkan buku untuk tahun ajaran 2013/2014. Revisi kurikulum sedang disusun.

Perubahan kurikulum masih dibahas tim yang ditunjuk Wakil Presiden dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Pembahasan masih umum, belum sampai pelaksanaannya ataupun sumber belajar/bahan ajar.

”Kami belum bisa menyampaikan hasil perubahan kurikulum. Semua masih wacana,” kata Diah Harianti, Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), di Jakarta, Selasa (30/102012).

Menanggapi keresahan penerbit buku teks dalam menyiapkan buku-buku teks sesuai perubahan kurikulum baru, yang rencananya diterapkan tahun ajaran baru 2013, Diah mengatakan, pihaknya telah menyampaikan pesan kepada Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi).

Menurut dia, pelaksanaan kurikulum baru pada 2013 masih didiskusikan. Ada usulan agar langsung semua jenjang pendidikan dan wilayah di Indonesia, beberapa sekolah percontohan, beberapa kelas, atau beberapa mata pelajaran.

Ketua Umum Ikapi Lucya Andam Dewi mengatakan, penerbit buku berharap pemerintah tak tergesa-gesa menerapkan kurikulum baru pada tahun 2013. Wacana perubahan mata pelajaran dan materi belum jelas sehingga meresahkan penerbit.

Aturannya, buku teks harus lolos penilaian Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemdikbud memfasilitasi penilaian buku teks oleh BSNP.

”Para penerbit buku tentu ikut kebijakan pemerintah. Kami berharap pemerintah mengajak Ikapi supaya siap dengan perubahan. Beri waktu yang cukup untuk menyiapkannya,” kata Lucya.

Praktisi pendidikan Ki Supriyoko mengingatkan, uji publik perubahan kurikulum jangan formalitas. Pemerintah perlu terbuka menerima masukan dan kerja keras untuk menghasilkan kurikulum yang menjawab tantangan zaman. Lebih dari itu, bisa diterjemahkan di kelas. (ELN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com