Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Surabaya dan Lampung Raih Juara Pertama

Kompas.com - 02/11/2012, 12:19 WIB
Alb. Hendriyo Widi Ismanto, Sonya Helen Sinombor

Penulis

JEPARA, KOMPAS - Politeknik Elektronika Negeri Surabaya menjadi pemenang pertama Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional 2012 atau Roboboat 2012 untuk kategori autonomous, yakni kapal cepat bersistem otopilot berbasis sensor cahaya.

Pemenang pertama kategori remote control (kapal cepat dengan sistem manual) adalah Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Adapun pemenang pertama kategori kapal cepat fuel engine (kapal yang didesain menggunakan mesin berbahan bakar) adalah Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Komputer (STMIK) Teknokrat Lampung. Penilaian desain terbaik diberikan kepada Tim Makara 02 Universitas Indonesia.

Kontes yang berlangsung Selasa-Rabu (30-31/10) di Pantai Kartini, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, ini menjadi ajang uji kemampuan bagi para mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Tanah Air. Kontes digelar Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan Universitas Diponegoro, Semarang, dengan tema ”Kejayaan Bahari Melalui Rekayasa Teknologi Maritim”.

Kontes Roboboat 2012 ditutup Rabu petang oleh Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Undip Warsito yang ditandai dengan penyerahan hadiah kepada setiap pemenang.

Ketua dewan juri, Totok Yulianto, mengatakan, sebagian besar peserta mengalami kesulitan di medan pantai. Sejumlah kapal di kategori fuel engine kerap mati mesin, sementara di kategori autonomous kerap mengalami gangguan sensor dan tersapu gelombang.

Untuk kategori remote control, peserta terkendala desain yang kurang sesuai dengan medan. Umumnya peserta lebih mengandalkan kecepatan tanpa memperhitungkan medan yang penuh dengan lintasan sempit.

”Meski begitu, umumnya dari sisi desain dan penggunaan teknologi perkapalan berbasis komputerisasi, para peserta sudah bagus. Mereka tinggal berusaha menyesuaikan kapal sesuai dengan kondisi medan,” ungkap Totok.

Ketua Tim Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) Robbi Auzikni mengakui, dalam lomba ini tim harus menyesuaikan roboboat dengan kondisi medan yang cukup berat. Tantangan terberat yang dihadapi tim meliputi angin dan ombak yang berubah-ubah setiap saat. Pencahayaan di laut juga kerap berubah sehingga sering mengganggu sensor cahaya kapal. (HEN/SON)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com