JAKARTA, KOMPAS.com - Pengembangan dan perbaikan pendidikan di Indonesia terus diupayakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kerja sama di bidang pendidikan dengan negara-negara luar seperti negara-negara Uni Eropa juga terus dijalin.
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Musliar Kasim, mengatakan bahwa minat anak-anak Indonesia untuk menuntut ilmu pengetahuan di luar negeri cukup besar khususnya di Eropa. Melihat hal ini, pemerintah tidak tinggal diam dalam mendorong minat anak-anak ini.
"Ini sangat bagus. Dengan belajar di luar, mereka mendapat gambaran tentang sistem pendidikan di negara lain. Untuk mempermudah, kami juga sediakan program beasiswa bagi yang berprestasi," kata Musliar, di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta, Sabtu (3/11/2012).
Ia menjelaskan bahwa ribuan mahasiswa Indonesia telah berhasil menyelesaikan studi di Eropa baik untuk jenjang S1, S2 dan S3. Bahkan tidak sedikit yang akhirnya melanjutkan hidup dengan bekerja di negara tersebut karena prestasi akademik yang baik.
"Banyak yang akhirnya mendapat kesempatan kerja di sana. Tapi harapan kami, anak-anak ini kembali lagi ke tanah air untuk kemudian membangun pendidikan lokal di sini," jelas Musliar.
Berbicara mengenai kerja sama yang dijalin antara Indonesia dan Eropa di bidang pendidikan, ia menjelaskan bahwa sudah sejak lama kerja sama untuk penelitian akademik telah dilakukan. Kerja sama ini dijembatani oleh universitas-universitas yang ada di Indonesia dengan di Eropa.
"Jadi biasanya ada pertukaran mahasiswa atau dosen untuk melakukan penelitian akademik yang hasilnya dapat diaplikasikan bagi kemaslahatan masyarakat," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.