Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upah Murah Justru Rugikan Pengusaha

Kompas.com - 06/11/2012, 10:08 WIB
Kris R Mada

Penulis

BATAM, KOMPAS.com- Pemaksaan upah murah justru akan merugikan pengusaha dalam jangka panjang. Hal itu sudah terbukti di Bintan, Kepulauan Riau.

Pengurus Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Batam, Suparto, mengatakan, kawasan industri Lobam, Bintan dulu mengandalkan upah murah. Lama-lama, pekerja enggan masuk ke kawasan itu karena upah rendah.

"Dari 40.000 orang, sekarang kawasan itu hanya punya kurang dari 7.000 pekerja," ujarnya, Selasa (6/11/2012) di Batam, Kepulauan Riau.

Karena kesulitan mencari pekerja, banyak perusahaan di kawasan itu gulung tikar. Investor terpaksa memindahkan usaha ke tempat lain.

"Fenomena Lobam bukti upah murah kontraproduktif dengan kelangsungan usaha. Pabrik kesulitan pekerja dan akhirnya terpaksa tutup," ujarnya.

Apalagi, lanjut Parto, permintaan buruh soal upah tidak berlebihan. Pekerja meminta upah berdasarkan KHL. "Usulan upah tidak sembarangan diajukan. Semua berdasarkan fakta riil dan disurvei berdasarkan standar hidup layak," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com