JAKARTA, KOMPAS.com - Mendukung pembelajaran dan pengembangan pendidikan anak usia dini (PAUDNI), Koalisi Nasional PAUDNI bekerja sama dengan The World Bank dan Asia-Pacific Regional Network for Early Childhood (ARNEC) kembali menyelenggarakan konferensi internasional PAUDNI di Jakarta pada 5-7 November 2012. Pembukaan konferensi ini telah berlangsung di Golden Ballroom, Hotel Sultan, Senin (5/11/2012) malam.
Direktur ARNEC Divya Lata, dalam sambutannya mengatakan, konferensi akan mendatangkan sejumlah narasumber dan pakar pendidikan internasional bidang PAUDNI, dan akan membahas secara menyeluruh tentang pembelajaran dan pengembangan anak secara holistik pada periode masa dini.
"Sesuai dengan tema, kita mendukung pembelajaran dan pengembangan anak usia dini secara komprehensif dan holistik, yaitu di rumah, komunitas, dan sekolahnya. " ucap Divya.
Dalam konferensi nanti, para pakar yang diundang beserta para peserta akan berbagi pandangan untuk mengagendakan pembangunan global paska 2015.
"Selain membahas pendidikan anak, peserta konferensi juga memikirkan tentang bagaimana melakukan advokasi bersama dengan pemangku kepentingan untuk memasukkan pembahasan ke dalam kebijakan global," ucapnya lagi.
Agenda lainnya, konferensi juga berupaya mempromosikan jaringan diantara para pemangku kepentingan untuk meningkatkan kemitraan dan upaya kerjasama dalam mendukung pembelajaran dan pengembangan anak.
Rencananya pada kesempatan itu, Dirjen PAUDNI, Prof. Lydia Frewani Hawadi akan ikut membuka konferensi hari kedua.
Adapun topik yang akan dibahas dalam konferensi tersebut diantaranya, Mae Chu Chang akan membahas Penentu Perkembangan Anak Usia Dini, Rudy Pekerti tentang Budaya sebagai pembelajaran mendasar bagi identitas anak, Elly Risman mengenai Dampak Negatif dari Teknologi Baru terhadap proses pembelajaran perkembangan anak-anak, serta laporan PAUD global dari perwakilan lembaga PAUD Australia, Bangladesh, Jamaica, Brazil, Thailand,Philipine, india dan lain sebagainya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.