Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran Pelajar Menjadi Fokus Pendidikan Jokowi

Kompas.com - 09/11/2012, 19:23 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meminta Dinas Pendidikan DKI yang saat ini dipimpin oleh Taufik Yudi Mulyanto agar fokus dalam empat hal. Empat hal tersebut antara lain, akses pendidikan kepada anak didik yang tidak mampu, peningkatan kualitas pendidikan, sarana dan prasarana sekolah dan pencegahan tawuran.

Menurut Jokowi, pencegahan permasalahan tawuran dan bentrok antar siswa adalah hal penting yang harus menjadi fokus Dinas Pendidikan DKI

"Tawuran masalah kekerasan, pokoknya tawuran harus selesai," kata Jokowi di Balaikota DKI, Jakarta, Jumat (9/11/2012).

Selain itu, Jokowi meminta akses pendidikan masyarakat tidak mampu menjadi mudah. Kedua ada peningkatan kualitas pendidikan. Hal penting lainnya yang diharapkan menjadi fokus Dinas Pendidikan DKI adalah permasalahan sarana dan prasarana.

"Jangan sampai sekolah tidak butuh barang itu terus dikirim. Enggak butuh bangku dikirim, enggak butuh kursi kirim kursi, sehingga menumpuk enggak ada ruangannya hanya ditaruh di teras sekolah. Saya kan kalau ngecek sore-sore, sering banget ngeliat kayak gitu," kata Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi telah mengadakan pertemuan dengan Dinas Pendidikan DKI dalam rangka mendengarkan laporan-laporan program Dinas Pendidikan DKI dan rencana program di tahun 2013. Tampaknya, Jokowi kurang puas terhadap pemaparan Dinas Pendidikan DKI, yang dikatakan oleh Jokowi, programnya terlalu monoton dan tidak ada gebrakan di dalamnya.

"Anggarannya harus ada, eh malah enggak ada. Malah isu-isu utama enggak masuk, yang masuk malah rutinitas monoton kayak yang itu-itu," kata Jokowi.

Oleh karena itu, Jokowi meminta kepada Dinas Pendidikan DKI untuk kembali merombak program-program dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan DKI. Sehingga Jokowi berharap pada saat Dinas Pendidikan DKI kembali menghadapnya, program-program itu sudah siap terencana dan inovatif.

"Sudahlah itu rutinitas monoton saya enggak mau. Saya minta balik lagi dirombak lagi, kembali lagi sudah beres. Enggak usah panjang-panjang yang kayak dulu itu rutinitas gitu-gitu aja. Ada peningkatan kompetensi. Saya yang baca aja sumir, absurd," kata Jokowi.

Berita terkait dapat diikuti di topik :

100 HARI JOKOWI-BASUKI

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com