Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurikulum Baru Utamakan Kompetensi Berimbang

Kompas.com - 12/11/2012, 15:24 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akan segera memaparkan mengenai perombakan kurikulum yang akan dilakukan untuk tahun ajaran 2013/2014 kepada Wakil Presiden Republik Indonesia Boediono. Kurikulum baru ini lebih mengutamakan kompetensi anak yang tecermin dalam tiga hal.

Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim mengatakan bahwa materi yang akan disampaikan kepada Wakil Presiden masih ada kemungkinan berubah. Hal tersebut tergantung masukan yang diberikan oleh orang nomor dua di Indonesia tersebut.

"Yang disampaikan besok juga belum final. Tapi kami lebih utamakan untuk mendapatkan kompetensi yang berimbang. Jadi yang pertama attitude. Selanjutnya skill dan knowledge," kata Musliar kepada Kompas.com, Senin (12/11/2012).

Sementara untuk jumlah mata pelajaran masing-masing jenjang sekolah akan diajukan sesuai dengan yang telah diberitakan sebelumnya. Untuk tingkatan sekolah dasar (SD), hanya akan ada enam mata pelajaran wajib, yaitu PPKn, Agama, Matematika, Bahasa Indonesia, Seni Budaya, dan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes).

Untuk jenjang SD ini, Kemdikbud memang lebih menitikberatkan pada pembentukan sikap sehingga diharapkan muncul generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga mempunyai sikap yang baik dan bijak ke depannya.

"Untuk mata pelajaran wajib tetap enam. Tapi itu bukan berarti tidak ada sains. Sains tetap ada untuk anak SD tapi diintegrasikan dengan mata pelajaran lain," katanya.

Seperti diketahui, kurikulum baru yang akan diberlakukan pada tahun ajaran 2013/2014 ini memiliki sasaran dalam setiap jenjang. Untuk tingkat SD, diprioritaskan untuk pembentukan sikap. Sementara tingkat SMP difokuskan untuk mengasah keterampilan dan untuk tingkat SMA dimulai membangun pengetahuan. Kurikulum baru fokus pada attitude, skill, dan knowledge.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com