Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Ajak Debat Kepsek MH Thamrin soal Anggaran

Kompas.com - 14/11/2012, 13:25 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berkunjung ke Sekolah Menengah Atas Unggulan Mohammad Husni Thamrin, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (14/11/2012) pagi. Kunjungan pria yang akrab disapa Ahok tersebut terkait masalah peraturan yang menaungi sekolah unggulan tersebut.

Pantauan Kompas.com, Basuki didampingi Kepala Dinas Pendidikan DKI Taufik Yudi beserta rombongan yang tiba di sekolah itu pukul 10.30 WIB. Mereka disambut kepala sekolah dan para guru. Khasnya Basuki, dia langsung melakukan dialog dengan pengelola sekolah unggulan tersebut.

Pada dialog tersebut, Basuki prihatin atas kondisi yang terjadi di sekolah unggulan satu-satunya milik Pemerintah Provinsi DKI. Pasalnya, meski telah dibiayai APBD sebesar Rp 3,7 miliar, pihak sekolah masih merasa belum cukup dan memungut dana dari orangtua peserta didik.

"Dana APBD Rp 3,7 miliar, menurut sekolah kan tidak cukup, itu yang perlu saya perdebatkan. Kita harus panggil orang untuk menghitung itu. Tidak ada itu, kalau enggak ada duit, kualitas sekolah turun," ujar Basuki.

Menurut mantan Bupati Belitung Timur tersebut, pihak sekolah sebaiknya tidak perlu memungut dana dari orangtua peserta didik. Pihak sekolah, lanjut Basuki, seharusnya tinggal mengajukan anggaran saja ke Pemerintah Provinsi DKI.

"Tinggal Bapak ajukan saja kepada kami. Kami akan melakukan dengan asas kepatutan," lanjut Basuki.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Husni Thamrin Jumadi mengungkapkan, tidak ada aturan dari Pemerintah Provinsi DKI yang mengatur terkait tugas dan fungsi sekolah unggulan. Di sisi lain, kekurangan atas biaya operasionalisasi dapat ditutup dengan pemungutan dana melalui komite sekolah.

"Tidak ada aturan khusus sekolah khusus itu sehingga terjadilah komplain. Yang namanya Pergub Sekolah Unggulan harus ada, jadi jelas arah kerja saya," ujar Jumadi.

Berdasarkan pernyataan sikap orangtua murid yang beredar sebelumnya, anggaran APBD senilai Rp 3,7 miliar untuk tahun 2012/2013. Sementara dana yang ditarik dari orangtua murid Rp 7,85 miliar per tahun. Artinya, dana orangtua lebih besar 213 persen dari APBD.

Berita terkait dapat diikuti di topik:

100 HARI JOKOWI-BASUKI

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com