POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Kampanye wajib belajar 12 tahun terus digalakkan Pemerintah dan Dinas Pendidikan di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Bekerja sama dengan sejumlah pihak terkait, 1.700 anak putus sekolah di 16 Kecamatan, Senin (19/11/2012) kembali disekolahkan, meski tanpa mengenakan seragam.
Para siswa yang datang dari beragam latar belakang sosial dan ekonomi ini tampak haru dan bergembira karena bisa kembali bersekolah. Para siswa tersebut diantar rombongan petugas Dinas Pendidikan, para camat dan kepala desa setempat.
Ilyas, salah satu siswa yang sempat putus sekolah karena alasan ekonomi, mengaku bangga karena bisa kembali bersekolah. "Saya senang bisa sekolah kembali, dulu tidak lanjut sekolah karena orang tua tak mapu membiayai, teman saya kini sudah duduk di kelas dua SMP," ujar Ilyas sambil terus menangis.
Sudirman, siswa lainnya yang juga tidak melanjutkan pendidikannya di SMP karena alasan biaya dan jarak tempuh ke sekolah yang jauh, kini juga bersukacita karena sudah bisa sekolah tanpa harus mengeluarkan biaya. Kebutuhan sekolah seperti tas, sepatu, seragam dan akomodasi lainnya disediakan pemerintah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dispora) Polewali Mandar, Arifuddin Toppo menegaskan, tak adanya seragam dan jarak tempuh ke sekolah tak boleh menjadi alasan untuk tidak menyekolahkan anak. Tercatat, lebih dari 2.600 siswa putus sekolah di wilayah ini. Aparat pemerintah daerah setempat baru bisa mengajak 1.700 siswa kembali bersekolah hari ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.