Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wilayah Jangkauan Program Sarjana Mendidik Diperluas

Kompas.com - 21/11/2012, 23:49 WIB
Ali Sobri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meningkatnya jumlah peminat program Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T) membuat pemerintah memperluas wilayah tugas program ini. Setelah sebelumnya menjangkau provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatra Utara, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Maluku, Papua, dan Papua Barat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Ditjen Dikti Kemdikbud) menambahkan dua provinsi baru dalam daftar jangkauan program.

"Untuk menyiapkan ketersediaan pendidik dan mempercepat pembangunan pendidikan di daerah 3T, Provinsi Kalimantan Barat, Pulau Nias dan Pulau Sangihe Talaud di Sulawesi Utara pun menjadi bagian wilayah tugas di angkatan kedua ini," ujar Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Supriadi Rustad, saat ditemui Kompas.com di Jakarta, Rabu (21/11/2012).

Program SM3T, lanjut Supriadi, efektif mempercepat pembangunan pendidikan di daerah terdepan, terluar dan tertinggal. Oleh karena itu, jangkauan wilayah kabupaten menjadi lebih banyak lagi. Apalagi, jika ada daerah yang mengajukan keluhan kekurangan guru.

"Ekspansi wilayah ini menjangkau total 34 kabupaten di pelosok nusantara. Jadi pemenuhan guru dalam program SM3T ini dilakukan sesuai permintaan wilayah. Kalau mereka tidak mengajukan permintaan, berarti tidak ada kekurangan guru," katanya lagi.

Supriadi juga mengungkapkan pelaksanaan program tahun pertama ini masih dirasakan belum terlalu matang. Ke depannya, Kemdikbud akan melakukan koordinasi dengan beberapa kementerian seperti Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian PU (KemenPU).

"Misalnya kalau di daerah tugas membutuhkan infrastruktur jalan menuju ke sekolah ya akan dilakukan koordinasi dengan Kementerian PU," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com