Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Sekolah Terpencil, Bahasa Inggris Kurang Dibutuhkan?

Kompas.com - 22/11/2012, 12:57 WIB
Ali Sobri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menegaskan bahwa mata pelajaran Bahasa Inggris sebenarnya memang tidak pernah diwajibkan untuk diajarkan di sekolah. Sebenarnya, apakah Bahasa Inggris memang perlu untuk diajarkan di sekolah?

Pengamat pendidikan Darmaningtyas juga mengamini bahwa mata pelajaran ini memang tidak pernah diwajibkan dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) dan bisa diajarkan dalam mata pelajaran pengembangan diri atau muatan lokal. Namun menurutnya, penerapan mata pelajaran ini bisa disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing.

"Tergantung letak sekolahnya juga, kalau terlalu jauh dan terpencil, mata pelajaran itu malah kurang dibutuhkan," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (21/11/2012).

Sementara itu, di perkotaan, mata pelajaran Bahasa Inggris justru sangat perlu untuk diajarkan di sekolah. Pasalnya, mata pelajaran tersebut dinilai sebagai kebutuhan dasar pengembangan kemampuan pendidikan masyarakat perkotaan.

"Pelajaran yang satu ini menjadi sangat situasional dan kondisional. Sama dengan mata pelajaran teknologi informasi komunikasi (TIK) yang beberapa sekolah kadang menghapus bagian itu menyesuaikan dengan kebutuhan siswa," ucapnya lagi.

Mengenai peleburan mata pelajaran IPA dan IPS bagi siswa kelas I-III sekolah dasar (SD), pengamat pendidikan ini pun setali tiga uang dengan keputusan yang dibuat pemerintah tersebut. Menurutnya, para siswa tingkat dasar di SD memang hanya perlu menguasai kemampuan baca, tulis dan berhitung saja.

Meski demikian, Darmaningtyas mengatakan, apapun hasilnya nanti, para gurulah yang akan bertanggung jawab terhadap pembelajaran di kelas, termasuk memasukkan unsur pengembangan karakter dalam setiap mata pelajaran yang diajarkan.

"Karena sebetulnya apa yang menjadi masalah di kurikulum sekarang, kalau gurunya tidak relevan maka pelajaran apapun akan sulit. Tapi kalau gurunya baik, maka pelajaran apapun akan diintegrasikan dengan sendirinya," ucapnya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com