Jangan Takut Kehabisan Uang di Eropa

KOMPAS.com — Belajar di luar negeri tentu akan menambah pengalaman dalam hal akademis dan juga melatih untuk hidup mandiri. Salah satu tempat yang selalu menjadi sasaran dari mahasiswa asing khususnya Indonesia untuk menimba ilmu adalah negara-negara di Eropa.

Hampir semua negara di Eropa menjamin biaya pendidikan para mahasiswa asing hingga masa studinya rampung. Namun, untuk biaya hidup, hal ini yang sering menjadi ketakutan bagi mahasiswa asing apabila tak mendapat beasiswa untuk menyokong hidupnya di sana.

Perwakilan dari CampusFrance, Anton Hilman, mengatakan bahwa mahasiswa asing tidak perlu khawatir kehabisan uang untuk biaya hidup saat melanjutkan studi, khususnya di Perancis. Pasalnya, pelajar atau mahasiswa di Perancis mendapat perlakuan khusus dari pemerintah.

"Untuk pelajar dan mahasiswa itu ada semacam privilege. Contohnya, untuk makan di restoran universitas hanya cukup membayar tiga euro. Lalu transportasi untuk subway juga harganya lebih murah," jelas Anton saat 4th European Higher Education Fair (EHEF) di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta.

Tidak hanya itu, para mahasiswa ini juga berkesempatan untuk bekerja paruh waktu di tempat publik, seperti supermarket atau kafe. Biasanya untuk kerja paruh waktu ini mahasiswa akan diberi imbalan antara 30-50 euro dalam sehari. Namun, jika memang mampu menjadi asisten dosen, hal itu akan jauh lebih membantu.

"Selain menambah uang saku, bekerja sambilan seperti itu membuat kita mengenal dunia kerja dan belajar membagi waktu," ujar Anton.

Sementara itu, Perwakilan dari British Council, Israr Ardiansyah, mengatakan bahwa mahasiswa yang belajar di Inggris memiliki kesempatan juga untuk bekerja paruh waktu. Namun, ada syarat yang harus dipatuhi oleh mahasiswa asing ini agar tak mendapat teguran.

"Bisa bekerja paruh waktu, tapi tidak boleh lebih dari 20 jam per minggu karena nanti bisa ditegur oleh UK Border Agency," tandasnya.

Jadi, bagi anda yang ingin mengejar mimpi dengan bersekolah di Eropa, tak perlu khawatir lagi dengan masalah biaya hidup meski tak memperoleh beasiswa. Intinya, di mana ada kemauan, di situ pasti ada jalan.