Universitas Pancasila Kembangkan Pendidikan Broadcasting

JAKARTA, KOMPAS.com - Universitas Pancasila mengembangkan pendidikan komunikasi di bidang penyiaran televisi sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan tenaga-tenaga di bidang penyiaran televisi yang kini terus tumbuh di tanah air.

"Animo masyarakat terhadap pendidkan komunikasi serta media sangat tinggi terlebih terhadap informasi dan komunikasi, baik audio maupun visual sangat besar terutama di bidang broadcast," kata Rektor Universitas Pancasila Eddy Toet Hendratno dalam keterangan pers yang diterima Antara di Jakarta, Selasa (27/11/2012).

Ia menyebut contoh respon positif masyarakat terhadap fakultas ilmu komunikasi Universitas Pancasila yang baru berdiri beberapa waktu lalu. "Saat ini Fikom UP sudah memiliki kurang lebih 600 orang mahasiswa dan sudah terakreditasi B," paparnya.

Untuk mengembangkan pendidikan penyiaran, Universitas Pancasila mengembangkan kerjasama dengan lembaga pendidikan Haikas.

"Kebutuhan industri media massa khususnya elektronik dan cetak, serta IT terhadap informasi dan komunikasi baik audio maupun visual sangat besar. Sebagai pengusaha yang sudah berkecimpung di industry ini, kami sangat merasakan sudah dan langka mencari tenaga-tenaga muda yang berbakat untuk mengisi lowongan di industri TV dan multimedia," kata Dirut PT Haikas Media Informatika Papang Pamungkas.

Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik Universitas Pancasila Ir. Fauzri Fahimuddin, M.Sc. Eng, D.Eng. menjelaskan, dibukanya bidang konsentrasi Teknik TV Broadcast sebagai peminatan di jurusan teknik elektro akan dapat menciptakan tenaga terampil (Ahli Madya) dibidang Teknik TV Broadcast dan bidang-bidang terkait lainnya, yang semakin hari dirasa semakin meningkat akan kebutuhan tenaga kerja dibidang Teknik TV Broadcast.

"Program ini akan dapat memenuhi kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan industri komunikasi di Indonesia, khususnya pendidikan tenaga siap pakai dibidang TV penyiaran," katanya.

Sedangkan Dekan Fikom UP Prof. Andi M. Faisal Bakti menjelaskan, dibukanya bidang konsentrasi tersebut akan dapat menciptakan tenaga terampil (Ahli Madya) dibidang komunikasi dan bidang-bidang terkait lainnya, yang semakin hari dirasa semakin meningkat.

"Program ini akan dapat memenuhi kebutuhan akan pertumbuhan dan perkembangan industri komunikasi di Indonesia, khususnya pendidikan tenaga siap pakai dibidang penyiaran,"katanya.

Kedepan menurut Dekan Fikom UP, pihaknya akan menjadikan fakultas ilmu komunikasi UP menjadi pilihan utama bagi pencari pendidikan komunikasi, broadcasting dan penyiaran.