Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/12/2012, 18:31 WIB
Ester Lince Napitupulu

Penulis

KOMPAS.com — Potensi Kabupaten Semarang yang bagus untuk tanaman pangan dan hortikultura menjadi fokus SMKN 1 Bawen untuk menyiapkan ahli madya bidang pertanian. Jagung manis menjadi produksi unggulan SMKN 1 Bawen sekaligus diolah menjadi susu bubuk, es krim, sirup, steak, dan selai.

Nana Mulyana, Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat dan Industri, menuturkan, pihak sekolah menanam jagung di lahan seluas 3 hektar di sekitar sekolah. Jagung ditanam pada minggu kedua atau ketiga November dan dipanen pada pertengahan Februari-April. ”Di musim hujan, petani di Bawen menanam padi. Akibatnya, pasokan jagung manis berkurang. Peluang seperti ini kami ajarkan kepada siswa,” kata Nana.

Saat jagung manis melimpah, harganya di bawah Rp 600 per kilogram. Pada bulan Februari harga jagung manis Rp 2.000 per kilogram.

Jagung SMKN 1 Bawen terkenal kualitasnya. Banyak pembeli memesan jagung dari sekolah ini.

Olahan jagung

Hastuti Manusiswati, Ketua Program Keahlian Agrobisnis Hasil Pertanian, mengatakan, peningkatan nilai tambah jagung manis dilakukan sekolah ini sejak tahun 2000. Sekolah mengembangkan potensi pertanian, seperti jagung, jahe, dan kacang, menjadi makanan.

”Kami punya pembeli rutin yang datang ke sini, biasanya untuk dijual kembali. Siswa mengolah jahe untuk minuman jahe, kacang menjadi ampyang, juga membuat bakpia,” katanya.

Siswa sekolah luar negeri, seperti dari Singapura dan Thailand, berkunjung untuk mendapat pelatihan pengolahan hasil pertanian. Demikian pula kunjungan dari sekolah pertanian lain di Indonesia.

Sekolah ini punya paket pelatihan selama satu hari. Pelatihan mulai dari pengolahan hasil pertanian, seperti serelia untuk donat, roti manis, dan roti tawar.

Sekolah mengembangkan pertanian dengan rumah kaca, hidroponik, pertanian organik, dan vertikultur (tanaman bertingkat) untuk sayuran.

Menurut Hastuti, pengolahan jagung cukup diminati. Selain susu bubuk jagung, dibuat juga susu jagung cair. Caranya, jagung dilepas dari bonggol, ditambah air dan gula dan dihaluskan. Sarinya direbus pada suhu 70 derajat celsius sambil diaduk satu arah. Susu jagung yang dikemas dalam gelas plastik bisa tahan hingga satu minggu jika dimasukkan ke dalam kulkas.

”Ampas pembuatan susu jagung digunakan untuk membuat selai jagung,” kata Hastuti.

Ke luar Jawa

Meskipun berbasis pendidikan menengah kejuruan untuk tanaman pangan dan hortikultura, SMKN 1 Bawen memperkuat kompetensi siswa di bidang perkebunan, seperti kelapa sawit. Permintaan tenaga kerja terampil di bidang perkebunan mengalir deras dari luar Pulau Jawa. Bahkan, SMKN 1 Bawen menjadi koordinator hubungan masyarakat dan bursa kerja khusus (BKK) se-Jawa Tengah.

Jumeri, Kepala SMKN 1 Bawen, mengakui, pertanian dan perkebunan di luar Pulau Jawa membutuhkan banyak tenaga kerja terampil. Terbatasnya SMK pertanian yang mampu menghasilkan lulusan yang siap kerja membuat perusahaan memburu lulusan SMKN 1 Bawen.

”Kendalanya sering kali justru ketidaksiapan mental siswa dan orangtua untuk bekerja di luar Pulau Jawa. Para guru terus berupaya membuka wawasan siswa dan orangtua terkait peluang kerja di luar Pulau Jawa,” kata Jumeri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com