Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

New Zealand Belum Jadi Pilihan Kuliah Mahasiswa Indonesia

Kompas.com - 06/12/2012, 16:55 WIB
Ester Lince Napitupulu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Minat masyarakat Indonesia untuk kuliah di New Zealand masih rendah. Saat ini tercatat 600 mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di jenjang S1 hingga S3 dan politeknik.

"Sebenarnya kualitas pendidikan di New Zealand di tingkat dunia juga bagus. Bahkan, untuk jenjang doktor lebih murah dibandingkan negara-negara lain. Namun, memang mahasiswa Indonesia belum terlalu mengenal New Zealand. Kalah jauh dengan Australia," kata Antonius Agus Sriyono, Duta Besar Indonesia untuk New zealand, Samoa & Tonga, dalam Pertemuan Nasional Kantor Urusan Internasional Perguruan Tinggi di Indonesia dengan tema Internasionalisasi Perguruan Tinggi untuk Mendukung Diplomasi Pendidikan Indonesia di Jakarta, Kamis (6/12/2012).

Agus menambahkan peluang yang cukup baik terbuka untuk mereka yang kuliah di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Pemerintah New Zealand menawarkan mahasiswa asing di bidang TIK ini untuk menjadi Permanent Residence. "Selama ini masih didominasi India dan China," kata Agus.

Di New Zealand terdapat 25.000 mahasiswa asing. Ada delapan universitas di negara ini.

Agus menjelaskan, New Zealand menjadi daya tarik mahasiswa asing dari banyak negara karena dinilai memiliki sistem politik yang stabil. Selain itu, kehidupan masyarakat teratur, sistem pendidikan berkualitas, program pendidikan yang murah, dan masyarakat multikulutural.

Pemerintah New Zealand juga menyediakan beasiswa bagi mahasiswa Indonesia. Saat ini jumlahnya 50 beasiswa, namun hanya 46 beasiswa saja yang terisi.

Agus menyebutkan, New Zealand bisa jadi pilihan mahasiswa Indonesia untuk mendalami panas bumi. Selain itu, di bidang kedokteran dan peternakan.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com