Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memberi Contoh Membentuk Karakter

Kompas.com - 08/12/2012, 14:07 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Psikolog Universitas Indonesia Prof. Dr. Sarlito Wirawan Sarwono berpandangan guru yang memberi contoh baik kepada murid-muridnya justru sudah membentuk karakter kepada anak didiknya itu. Pandangan itu mengemukan dalam diskusi yang dihelat Maarif Institute for Culture and Humanity kemarin di Jakarta.

Sarlito memberi contoh soal merokok. Dalam pengalaman Ketua Program Studi Ilmu Kepolisian UI ini ternyata ada banyak guru yang merokok. "Sudah tahu kalau merokok itu dilarang, tapi masih saja dilakukan," katanya dalam kesempatan yang dihadiri oleh Direktur Utama SidoMuncul Irwan Hidayat yang menjadi mitra Maarif Institute tersebut.

Sarlito menambahkan lantaran merokok itu, pemeo "guru kencing berdiri, murid kencing berlari" bisa lama-kelamaan pupus. "Sebagai gantinya 'guru merokok sendiri, murid merokok sambil minum kopi'," guraunya mengkritik.

Sementara itu, diskusi yang menjadi pembukan pelatihan pendidikan karakter bagi 30 guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan guru Pendidikan Kewarganegaraan untuk wilayah DKI Jakarta juga mengetengahkan pembicara Fasilitator Komunitas Pelajar Kritis-Transformatif Danik Eka Rahmaningtiyas, S.Psi. Ia menyoroti soal tawuran pelajar yang kini marak.

Menurut Danik, kemudian, ada setidaknya tiga hal yang bisa dilakukan untuk mengikis tawuran pelajar. Paling utama, bagi guru, mendekati pelajar yang masih dalam usia remaja itu melalui pembentukan konsep diri. Guru juga mesti mampu melakukan pendekatan humanis kepada pelajar. "Mendekati remaja juga dengan masuk ke dunianya," kata Danik.

Pihak Maarif Institute menambahkan pelatihan akan berlangsung sampai dengan Minggu (9/12/2012). Beberapa pembicara dalam pelatihan itu antara lain pemerhati pendidikan Hernowo Hasim, penulis buku Benny Ahmad Bunyamin, sutradara film Mata Tertutup Garin Nugroho, dan Direktur Eksekutif Maarif Institute Fajar Riza Ul Haq.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com