Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikbud Temui Wapres soal Kurikulum, Bahas Apa Saja?

Kompas.com - 12/12/2012, 07:59 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pada pekan kedua uji publik pengembangan kurikulum 2013 ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh kembali menemui Wakil Presiden RI Boediono untuk melaporkan perkembangannya. Nuh menemui Boediono di Kantor Wakil Presiden, Selasa (11/12/2012) siang.

"Tadi ketemu Wapres itu lapor progres perkembangannya sekaligus nunjukin strategi implementasi," kata Nuh di Gedung A Kemdikbud, Jakarta, Selasa sore.

Nuh mengungkapkan bahwa dalam strategi implementasi ada empat hal yang dibahas, yaitu mengenai dokumen kurikulum, persiapan buku, persiapan guru, dan jadwal induk. Namun, yang tadi menjadi fokus pembicaraan dengan orang nomor dua di Indonesia tersebut adalah mengenai persiapan guru.

"Sebelumnya, kan kurikulumnya dimatangkan dulu. Ini sudah tidak ada masalah. Sekarang bergerak ke masalah implementasi," ujar Nuh.

Persiapan guru ini dimulai dengan menyelenggarakan pelatihan bagi para tenaga pendidik ini. Tiga hal yang penting dalam pelatihan guru ini adalah materi pelatihan, target guru yang dilatih, dan metode pelatihan yang digunakan. Seperti yang sempat diungkapkan, guru yang mendapat prioritas pelatihan adalah guru kelas I, IV, VII, dan X dengan materi seputar konsep kurikulum baru.

"Sebenarnya, opsinya kan ada beberapa terkait teknis pelaksanaan. Tetapi, kemungkinan besar adalah diterapkan pada kelas I, IV, VII, dan X," ujar Nuh.

Sementara itu, seperti sudah dibicarakan sebelumnya, Nuh mengatakan, pelatihan para guru akan dilakukan dengan menggunakan metode master teacher. Jadi, guru-guru yang memang berprestasi dan memiliki skill mengajar yang memadai akan dilatih terlebih dahulu untuk kemudian menyampaikan ilmu yang didapat kepada guru yang lain.

"Saya yakin guru-guru ini mampu. Mereka ini mengerti banyak hal. Jadi, tidak akan ada masalah. Hanya metode pendekatan untuk mengajar yang berubah," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com