Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran, Bocah SD Nangis Diancam Direndam di Kolam Lele

Kompas.com - 12/12/2012, 19:07 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 15 siswa Sekolah Dasar tertangkap saat tawuran di Pintu Air Kelurahan Serdang, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat. Mereka pun dibawa ke Koramil, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Anak-anak ini dibawa langsung oleh guru mereka ke Koramil, Rabu (12/12/2012) sore. Sang guru mengaku sudah tidak tahan dengan kenakalan murid-muridnya itu.

Babinsa Kecamatan Serdang dari Koramil Kemayoran, Sersan Kepala Mustajab, berakting memarah-marahi bocah-bocah tersebut. Mustajab berteriak-teriak dan mengancam akan memasukkan mereka ke penjara.

"Kalian ini buat onar terus, saya bawa ke Kedoya nanti," kata Mustajab dengan suara keras dan tegas.

Bukan cuma itu, Mustajab juga mengancam akan menyuruh anak-anak itu berendam di kolam lele yang banyak lintahnya. Mendengar ancaman suara Mustajab yang keras, seketika anak-anak itu pun menangis meraung-raung.

Mereka menutup mukanya dengan tas, dan ada pula yang menyembunyikan mata merahnya di balik tangannya. Akibatnya, warga yang melintas pun mengerumuni halaman depan Koramil Kemayoran dan ikut meneriaki pelajar tersebut.

"Bawa saja ke kantor polisi, Pak. Biar pada dipenjara. Bikin masalah terus ini anak-anak," teriak seorang ibu.

Untuk membuat jera, Mustajab meminta seorang pegawai Kantor Kecamatan Kemayoran yang berada persis di samping kantor Koramil untuk menggeser mobil Satpol PP. Dia lalu berlagak akan membawa anak-anak itu ke penjara.

"Itu mobilnya sudah siap, ayo naik sekarang," ucap Mustajab.

Warga yang menonton pun tertawa melihat kelakuan bocah-bocah SD itu. Setelah satu jam dimarahi, mereka disuruh meminta maaf kepada Kepala Sekolah dan diperbolehkan pulang.

Berdasarkan informasi, kelima belas anak yang merupakan siswa kelas 6 di SDN 12 Serdang itu, terlibat tawuran dengan pelajar SDN 07 Serdang yang sebenarnya berada satu kompleks. Mereka terlibat tawuran lantaran ada salah satu bocah yang dilempari batu saat pulang sekolah menuju rumah mereka.

Mereka tawuran dengan saling melempar batu dan memukul dengan kayu. Tapi tawuran tak berlangsung lama karena guru dan warga lekas mengejar mereka dan menangkapnya, lalu langsung menggelandang anak-anak itu ke Koramil.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com