Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layangkan Impian tentang Surabaya sampai Asia Pasifik

Kompas.com - 22/12/2012, 08:30 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Farrah Alifia Putri, siswa kelas VI Sekolah Alam Insan Mulia Surabaya (SAIMS) mendapat penghargaan khusus di bidang menggambar tingkat internasional. Tidak sekadar menggambar, tapi isi gambarnya ini melukiskan harapan dan impian Kota Surabaya pada 2020 mendatang.

Bocah SD yang akrab dipanggil Fia ini baru saja dinobatkan sebagai peraih special award di ajang lomba menggambar tingkat Asia Pasifik. Lomba khusus siswa SD ini diselenggarakan oleh United Nations Human Settlements Programme (UN Habitat) Regional for Asia and the Pacific.

"Ini kejutan buat kami. Barusan sekolah mendapat kiriman dari UN Habitat. Di dalamnya ada keterangan bahwa Fia mendapat penghargaan khusus. Kaget karena karya kami kirim Agustus lalu," kata Agus Anang Fatoni, Kepala SD SAIMS, Jumat (21/12/2012).

Lomba menggambar tingkat internasional tingkat SD tersebut digelar di Jepang. Ratusan peserta dari belasan negara Asia Pasifik mengirimkan karyanya melalui jasa pos, mulai dari China, Jepang, Nepal, Rusia, Maldiva, Sri Lanka, dan negara-negara lainnya.

Mendapat kepastian penghargaan ini, Fia didampingi ayahnya, Kurniawan, menyatakan syukurnya. Bocah SD ini juga agak malu-malu membolak-balik bendelan kalender yang dibentuk menjadi buku.

"Sebagai orangtua, kami terus memberi motivasi. Saya teringat, dua rim kertas dihabiskan Fia untuk menggambar. Tapi gambar untuk dilombakan di Jepang ini, saya baru tahu setelah juara ini," kata Kurniawan yang mengakui bahwa putrinya memang hobi menggambar.

Fia sendiri sebenarnya sudah lupa dengan lomba yang diikutinya itu. Seingatnya, Juli lalu memang sekolah meminta Fia mengikuti lomba menggambar internasional. Tapi tidak semata-mata menggambar. Isi gambarnya harus bisa mencerminkan impian kota Surabaya pada 2020.

Fia kemudian menggambar berupa semacam potongan-potongan foto. Ada setidaknya tujuh foto yang berisi gambaran Fia tentang gedung-gedung dan aktivitas warga. "2020, saya mengimpikan banyak pohon, kendaraan menggunakan tenaga matahari, dan lingkungan bersih," ucap Fia.

Kota idaman Fia melalui goresan pensil dan crayon inilah yang mengantarkannya meraih penghargaan khusus. Memang wakil Indonesia ini tidak sampai meraih medali emas atau perak. Kalah dengan Jepang dan China. Namun, seluruh karya terbaik dan nominator terbaik dijadikan kelander dalam bentuk buku.

Kepala SD SAIMS Agus mengaku masih akan menunggu sertifikat dari UN Habitat. Meski demikian, mengantarkan siswa hingga mengharumkan nama bangsa adalah kebanggaan tak ternilai. Fia yang lahir 15 September 2001 ini telah menjadi pahlawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com